Baby Blues dan PPD
Baby blues
Pengertian
Munculnya perasaan sedih, cemas, takut, bingung, payah, lelah atau marah yang membayangi rasa bahagia menyambut bayi baru.
Emosi-emosi negatif tersebut umumnya muncul dalam beberapa hari pascamelahirkan.
Gejala
Berikut gejala baby blues yang perlu dipahami.
- Tidak rasional
- Mudah menangis tanpa tahu sebabnya
- Mudah marah dan moody
- Mudah cemas
Jangan khawatir. Meskipun gejala-gelaja tersebut dapat membayangi aktivitas Mommy untuk sementara, intensitasnya relatif ringan dan akan berangsur-angsur hilang.
Penyebab
Hormon. Sesaat setelah melahirkan, hormon estrogen Mommy akan menurun drastis. Bahkan, setelah 3 hari, jumlah hormon estrogen kembali berkurang hingga 100 kali lipat.
Berkurangnya hormon estrogen memiliki dampak negatif berikut.
- Menjadi mudah merasa sedih, cemas, dan frustasi atau mood swing
- Meningkatkan produksi keringat secara berlebih di malam hari sehingga menurunkan kualitas tidur
- Menipisnya beberapa jaringan tubuh yang menimbulkan ketidaknyamanan, diantaranya kulit keriput dan sulit menahan keinginan BAK
Kelelahan. Tanggung jawab besar merawat bayi baru lahir dan kurangnya waktu tidur juga berkontribusi pada munculnya sindrom baby blues.
Kemunculan
Sindrom ini umumnya mulai muncul dalam kurun waktu 3 hingga 10 hari setelah persalinan, dan akan berlangsung selama 2 sampai 3 hari.
Penanganan
Baby blues merupakan pengalaman setelah melahirkan yang akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Tips. Meskipun demikian, hal-hal berikut dapat meredakan sindrom baby blues dengan lebih cepat[5].
- Usahakan tidur kapan pun Mommy sempat.
- Minta bantuan pasangan, keluarga, atau teman apabila Mommy membutuhkan.
- Pastikan kebutuhan dasar Mommy, seperti mandi dan makan, dapat terpenuhi dengan baik.
- Luangkan waktu sendiri. Biarkan orang lain menjaga bayi sementara Mommy keluar rumah sebentar untuk ‘me time’.
- Jalin pertemanan dengan sesama orang tua.
- Hindari alkohol atau terlalu banyak kafein, yang dapat memperburuk mood Mommy.
Indikasi PPD
Jika gejala baby blues bertahan hingga lebih dari 2 minggu atau bertambah parah, itu adalah indikasi PPD. Sebaiknya, Mommy segera berkonsultasi ke dokter.
PPD
Pengertian
Depresi pascamelahirkan atau post partum depression (PPD) adalah kondisi kesehatan yang membuat Mommy terus-terusan merasa sedih, cemas, dan kelelahan setelah melahirkan.
Kemunculan. Depresi pascamelahirkan sering kali muncul pertama kali pada 1–3 minggu setelah melahirkan, dan dapat berlangsung hingga 1 tahun setelah melahirkan.
Intensitas. Berbeda dengan sindrom baby blues, depresi pascamelahirkan dapat berlangsung jauh lebih lama dengan gejala yang jauh lebih berat sehingga menghalangi Mommy untuk merawat diri dan bayi dengan baik.
Penanganan
PPD membutuhkan perawatan medis. Berikut perawatan yang akan disarankan dokter setelah diagnosis ditegakkan.
- Konseling
- Support groups, yaitu sekelompok orang dengan pengalaman sama yang melakukan pertemuan untuk berbagi cerita
- Obat-obatan
Pencegahan
Depresi pascamelahirkan, terutama pada wanita yang berisiko tinggi, dapat dicegah melalui konseling.
Ada 2 macam konseling yang direkomendasikan:
- CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
CBT bertujuan mengubah setiap pola pikir dan perilaku negatif menjadi positif.
- IPT (Interpersonal Therapy)
IPT berusaha membantu Mommy mengidentifikasi dan menghadapi masalah dalam kehidupan Mommy, seperti hubungan dengan pasangan atau keluarga, situasi di tempat kerja, serta masalah kesehatan.
Sindrom baby blues dan PPD merupakan gangguan kesehatan yang normal dialami pascamelahirkan. Apabila Mommy mulai merasakan gejalanya, segeralah minta bantuan pada orang-orang terdekat.
Ditulis oleh : Muna Fitria – Tim Penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber
Sumber
- Baby Blues. Oktober 2019. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-blues (diakses pada 24 Desember 2020)
- The Baby Blues: What to Expect. Januari 2018. https://www.nct.org.uk/life-parent/how-you-might-be-feeling/baby-blues-what-expect (diakses pada 24 Desember 2020)
- Postnatal Depression. Oktober 2019. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/postnatal-depression(diakses pada 24 Desember 2020)
- Postpartum Depression. Maret 2019. https://www.marchofdimes.org/pregnancy/postpartum-depression.aspx (diakses pada 24 Desember 2020)
- Have You Heard About the Baby Blues. https://www.marchofdimes.org/it-starts-with-mom/have-you-heard-about-the-baby-blues.aspx (diakses pada 19 Februari 2021)
- Low Estrogen Levels in Menopause. https://www.uhhospitals.org/health-information/health-and-wellness-library/article/adult-diseases-and-conditions-v0/estrogens-effects-on-the-female-body (diakses pada 19 Februari 2021)