Malaria | Gejala, Penyebab, Vaksin, Pencegahan dan Pengobatan
Pengertian
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi parasit Plasmodium.
Indonesia masih merupakan daerah endemis malaria, terutama di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gejala
Tanda dan gejala malaria biasanya muncul sekitar 10-15 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi parasit.
Terkadang gejala awal malaria mirip dengan penyakit lainnya, sehingga penderita telat mendapatkan penanganan dan menyebabkan komplikasi berbahaya.
Berikut adalah gejala penyakit malaria, antara lain:
-
Demam
Gejala demam bergantung dari jenis malaria. Demam akut didahului oleh fase dingin, penderita akan menggigil dan diikuti demam tinggi dan berkeringat banyak. Gejala demam merupakan gejala klasik yang biasanya ditemukan pada penderita non imun, yaitu penderita yang berasal dari daerah non endemis.
-
Sakit kepala
-
Mual dan muntah
-
Nyeri otot dan kelelahan
-
Berkeringat
-
Nyeri dada atau perut
-
Diare
-
Batuk
Komplikasi
Malaria dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian. Pada kebanyakan kasus kematian berkaitan dengan komplikasi serius, antara lain:
-
Malaria serebral
Komplikasi ini dapat terjadi jika sel darah yang mengandung parasit memblokir pembuluh darah kecil di otak, sehingga menyebabkan pembengkakan atau kerusakan otak. Malaria serebral dapat menyebabkan kejang dan koma.
-
Gangguan pernapasan
Penumpukan cairan di paru atau yang dikenal dengan udem paru dapat menyebabkan penderita malaria mengalami kesulitan untuk bernapas.
-
Kegagalan organ
Malaria dapat berdampak pada organ tubuh, menyebabkan ginjal dan liver menjadi tidak berfungsi, dan limpa pecah. Kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.
-
Anemia
Malaria dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah, sehingga menyebabkan anemia.
-
Penurunan gula darah
Malaria parah dapat menyebabkan penurunan gula darah atau yang dikenal dengan hipoglikemia. Gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan koma dan kematian.
Penyebab
Penyebab malaria adalah gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit Plasmodium. Parasit dapat masuk ke tubuh nyamuk ketika ia menghisap darah penderita malaria.
Penting untuk mengetahui jenis atau parasit penyebab malaria, agar penderita segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sehingga selain ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit, seseorang juga dapat tertular malaria karena terpapar darah dari penderita, seperti :
-
Ibu kepada janin
-
Transfusi darah
-
Menggunakan jarum suntik bekas penderita malaria
Siklus Hidup Malaria
Terdapat 2 siklus hidup parasit Plasmodium, yaitu:
-
Siklus hidup di tubuh manusia
Pada tubuh manusia, parasit tumbuh dan memperbanyak diri pertama kali di sel hati. Selanjutnya, menyebar ke dalam aliran darah dan menginfeksi sel darah merah.
-
Siklus hidup di tubuh nyamuk
Plasmodium dapat masuk ke dalam tubuh nyamuk ketika nyamuk anopheles betina menghisap darah penderita.
Parasit masuk ke dalam usus nyamuk, setelah 10-18 hari, parasit bermigrasi ke kelenjar ludah nyamuk.
Ketika nyamuk tersebut menghisap darah manusia, maka air liur yang mengandung parasit dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
Jadi, nyamuk yang terinfeksi parasit dapat menyebarkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya, sedangkan penderita yang terinfeksi menularkan parasit ke nyamuk.
Faktor Risiko
Risiko terinfeksi penyakit malaria dapat meningkat pada orang yang tinggal di daerah endemis atau bepergian ke daerah endemis. Penyakit malaria yang lebih parah dapat terjadi pada:
-
Bayi dan anak usia di bawah 5 tahun
-
Wanita hamil
-
Pasien HIV/AIDS
-
Pelancong yang berasal dari daerah non endemis
Risiko Mengalami Malaria Berat
Seseorang dapat berisiko tinggi mengalami gejala malaria yang lebih parah, bila terjadi pada:
-
Anak-anak dan bayi
-
Lanjut usia
-
Pelancong yang berasal dari daerah bebas malaria
-
Ibu hamil dan janin
Diagnosis
Untuk mendiagnosis malaria, dokter akan meninjau riwayat kesehatan dan riwayat bepergian ke daerah endemis malaria, serta pemeriksaan fisik dan darah.Pemeriksaan darah merupakan satu-satunya cara untuk memastikan seseorang terinfeksi malaria.
Pemeriksaan darah dapat menunjukkan:
-
Keberadaan parasit di dalam darah
-
Jenis parasit malaria yang dialami
-
Infeksi akibat parasit yang kebal terhadap obat-obatan tertentu
Pencegahan
Jika Mommy akan bepergian ke daerah endemis malaria, maka cara terbaik menghindari infeksi penyakit ini adalah menghindari gigitan nyamuk, dengan cara:
-
Menggunakan baju dan celana panjang
-
Menggunakan lotion anti nyamuk
-
Menggunakan kelambu ketika tidur
-
Membersihkan lingkungan yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak
Selain menghindari gigitan nyamuk, Mommy dapat melakukan pencegahan dengan mengonsumsi obat sebelum, selama dan setelah bepergian ke daerah endemi malaria.
Vaksin Malaria
Jadi, beberapa bulan sebelum bepergian sebaiknya Mommy berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat untuk mencegah malaria. Sampai saat ini, vaksinasi untuk penyakit malaria belum tersedia.
Obat yang digunakan sebagai pencegahan malaria adalah obat yang juga digunakan untuk pengobatan malaria. Namun, obat tersebut tidak dijual bebas dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Pengobatan
Pengobatan malaria bertujuan untuk membunuh parasit. Jenis dan lama pengobatan bervariasi, bergantung pada:
-
Jenis parasit penyebab malaria
-
Keparahan gejala
-
Usia
-
Kehamilan
Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengobati malaria, antara lain:
-
Artemisin-based combination therapies (ACTs)
ACT pada beberapa kasus malaria merupakan pilihan pertama untuk mengobati malaria. Terdapat beberapa tipe ACTs, seperti Artemether-lumefantrine dan Artesunate-Amodiaquine. ACT terdiri dari 2 atau lebih obat yang bekerja melawan parasit malaria dengan mekanisme kerja yang berbeda.
-
Chloroquine phosphate
Chloroquine masih dipilih untuk pengobatan parasit yang masih sensitif terhadap obat ini. Namun, di banyak bagian dunia, parasit sudah menjadi resisten terhadap Chloroquine.
-
Kombinasi Atovaquone dan Proguanil
-
Quinine sulfate dan Doxycycline
-
Mefloquine
-
Primaquine phosphate
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa yang dimaksud dengan malaria tertiana?
Malaria tertiana adalah jenis penyakit malaria yang paling ringan dan paling sering ditemui di masyarakat.
Dalam istilah medis dikenal dengan malaria vivaks, yaitu malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax. Malaria tertiana ditandai dengan gejala demam berulang dengan interval bebas demam selama 2 hari.
Apa yang dimaksud dengan malaria tropika?
Malaria tropika atau dalam istilah medis disebut malaria falsiparum merupakan jenis malaria yang paling berat, dapat menyebabkan komplikasi, bahkan kematian.
Oleh karena itu, diperlukan penanganan segera untuk mencegah perburukan penyakit. Malaria tropika disebabkan oleh Plasmodium falciparum, ditandai dengan gejala demam hilang timbul atau berkelanjutan.
Apa saja gejala malaria?
Gejala malaria biasanya muncul sekitar 10-15 hari setelah penderita digigit nyamuk yang terinfeksi parasit.
Gejala yang dapat dialami antara lain:
-
Gejala demam bervariasi bergantung dari jenis malaria yang dialami.
-
Sakit kepala
-
Mual dan muntah
-
Nyeri otot dan kelelahan
-
Berkeringat
-
Nyeri dada atau perut
-
Diare
-
Batuk
Bagaimana penularan penyakit malaria?
Penyebab malaria adalah gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit Plasmodium.Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang sehat, maka parasit akan masuk ke dalam tubuh dan tinggal di organ hati.
Pada jenis malaria tertentu, parasit dapat dalam keadaan tidak aktif (dorman) selama 1 tahun. Ketika sudah matang, parasit dapat meninggalkan hati dan menginfeksi sel darah merah.
Bagaimana pencegahan penyakit malaria?
Cara terbaik untuk mencegah penyakit malaria adalah menghindari gigitan nyamuk.
Mommy dapat melakukan langkah pencegahan berikut:
-
Menggunakan baju dan celana panjang
-
Menggunakan lotion anti nyamuk
-
Menggunakan kelambu ketika tidur
-
Membersihkan lingkungan yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak
Selain itu, Mommy dapat melakukan pencegahan dengan mengonsumsi obat sebelum, selama dan setelah bepergian ke daerah endemis malaria.
Karena penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang terdiri dari 5 jenis atau spesies. Oleh karena itu, pengobatan malaria bergantung dari jenis parasit penyebab penyakit.
Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk menentukan pengobatan yang sesuai untuk Mommy.
Ditulis oleh : apt. Novita, S.Farm., M.Farm.
Sumber
- Mayo Clinic. Malaria [Internet]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/malaria/symptoms-causes/syc-20351184
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. 2017. Available from: http://www.pdpersi.co.id/kanalpersi/data/elibrary/bukusaku_malaria.pdf
- World Health Organization. Malaria [Internet]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria
- Centers for Disease Control and Prevention. Malaria [Internet]. Available from: https://www.cdc.gov/malaria/about/activities.html
- Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Malaria [Internet]. Available from: https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Malaria-2016.pdf