Persalinan Normal

Induksi Persalinan

Apa yang dimaksud induksi persalinan? Apakah diperlukan? Bagaimana cara kerjanya dan apakah aman? Yuk, pelajari lebih lanjut dalam artikel berikut.

Apa yang dimaksud induksi persalinan?

Induksi persalinan adalah pemberian stimulasi untuk memicu kontraksi rahim yang dilakukan sebelum persalinan dimulai agar proses persalinan normal berjalan dengan sukses.

Sebaiknya induksi persalinan hanya dilakukan bila hasil observasi menyatakan bahwa bayi lebih berisiko bila tetap dibiarkan dalam kandungan dibandingkan bila dilahirkan.

Kapan induksi persalinan dibutuhkan?

Induksi persalinan perlu dilakukan dalam kondisi-kondisi berikut.

  • Terjadi komplikasi kehamilan, seperti hipertensi, preeklampsia, penyakit jatung, diabetes gestasional, perdarahan
  • Bayi berisiko tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen dari plasenta
  • Terjadi pecah ketuban yang tidak diikuti dengan kontraksi persalinan dalam waktu 24-48 jam
  • Kehamilan telah berlangsung lebih dari 42 minggu, dan dianggap membahayakan bayi karena pasokan nutrisi dari plasenta semakin berkurang
  • Terdapat infeksi pada rahim, yang disebut korioamnionitis
  • Jumlah air ketuban tidak lagi memadai, atau oligohidramnios
  • Plasenta lepas dari dinding rahim sebelum persalinan dimulai, baik sebagian maupun seluruhnya
  • Pertumbuhan janin terhambat, dilihat dari berat badannya yang 10% lebih kecil dibandingkan berat badan ideal janin sesusianya

Berapa lama proses induksi persalinan

Waktu yang dibutuhkan dari mulai pemberian induksi sampai dengan persalinan berbeda-beda untuk setiap ibu hamil, bisa beberapa jam hingga dua atau tiga hari. 

Lamanya proses ini ditentukan oleh hal-hal berikut.

Respons tubuh terhadap obat induksi yang diberikan.

Riwayat persalinan normal. Mommy yang sebelumnya sudah pernah melahirkan secara normal akan lebih cepat merespons obat induksi.

Usia kandungan. Pada usia kandungan di bawah 37 minggu biasanya dibutuhkan waktu yang lebih lama.

Tingkat kematangan leher rahim. Bila leher rahim masih keras, panjang, dan tertutup, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk bersalin.

Apa risiko dari induksi persalinan?

Berikut risiko yang dapat muncul akibat prosedur induksi.

Detak jantung bayi lemah

Obat-obatan yang digunakan pada proses induksi dapat mengakibatkan kontraksi persalinan terjadi terlalu berdekatan. 

Hal ini berisiko mengurangi pasokan oksigen bayi dan melemahkan detak jantungnya.

Infeksi

Kantong ketuban melindungi janin dan rahim Mommy dari infeksi. 

Apabila induksi tidak segera bekerja setelah kantong ketuban pecah, risiko terjadinya infeksi pun meningkat.

Gangguan pada tali pusat bayi

Apabila Mommy mengalami pecah ketuban, tali pusat janin berisiko keluar dari vagina sebelum bayi dilahirkan, yang dapat membuatnya tertekan selama proses persalinan. 

Jika hal ini terjadi, bayi akan kekurangan oksigen dan nyawanya terancam. 

Bayi dalam posisi sungsang berisiko lebih tinggi mengalami gangguan ini.

Induksi mengalami kegagalan

Induksi tidak selalu berhasil sehingga pada akhirnya Mommy akan disarankan untuk menjalani operasi sesar demi kebaikan Mommy dan bayi.

Dinding rahim robek

Jika sebelumnya Mommy pernah menjalani operasi sesar atau operasi rahim lainnya, risiko robek pada dinding rahim meningkat. 

Untuk mencegah komplikasi yang membahayakan nyawa, dokter akan menganjurkan operasi sesar, dan ada kemungkinan untuk pengangkatan rahim.

Perdarahan serius

Setelah persalinan selesai, otot-otot rahim seharusnya berkontraksi menekan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah. 

Namun, prosedur induksi persalinan dapat membuat otot-otot rahim tidak berkontraksi dengan baik, yang menyebabkan perdarahan serius.

Berapakah biaya induksi persalinan?

Berikut adalah perkiraan biaya induksi persalinan di 5 rumah sakit besar Indonesia di tahun 2020.

FREQUENTLY ASKED QUESTION

Induksi alami adalah teknik induksi yang dapat Mommy lakukan sendiri di rumah tanpa disertai intervensi medis.

Sebagian teknik ini diwariskan secara turun-temurun. Namun, Mommy perlu berhati-hati karena tidak semua teknik itu benar.

Apabila syarat-syarat berikut terpenuhi, induksi alami baru bisa dipraktikkan.

  • Kehamilan sudah berusia di atas 37 minggu
  • Posisi kepala bayi sudah di bawah
  • Dokter sudah menyetujuinya
  • Tidak ada komplikasi kehamilan

Berikut adalah sejumlah teknik induksi alami yang aman untuk dipraktikkan.

Perbanyak jalan kaki. Berjalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari dapat membuat tubuh lebih bertenaga saat menjalani persalinan. 

Berhubungan intim. Berhubungan intim akan menstimulasi hormon oksitoksin yang dapat memicu kontraksi. 

Selain itu, air mani mengandung hormon prostaglandin yang dapat melembutkan serviks atau leher rahim. 

Namun, jangan berhubungan intim bila Mommy mengalami pecah ketubah karena dapat menyebabkan infeksi.

Mengonsumsi nanas. Nanas mengandung enzim bromelain yang diyakinidapat memicu kontraksi. 

Selain itu, enzim bromelain juga dapat melembutkan serviks.

Stimulasi puting payudara. Penelitian mendapati bahwa melakukan stimulasi pada puting payudara akan melepas hormon oksitoksin yang dapat merangsang kontraksi. 

Usap puting secara perlahan dan putar-putar, bayangkan Mommy sedang menyusui si Kecil. 

Mengonsumsi kurma. Kurma dapat melembutkan serviks dan memicunya untuk lebih cepat terbuka.

Mommy sebaiknya mengonsumsi enam buah kurma setiap hari selama beberapa minggu sebelum Hari Perkiraan Lahir. 

Akupunktur. Akupunktur diyakini dapat merangsang persalinan secara alami. 

Umumnya, akupunktur aman bagi ibu hamil, tetapi konsultasikan dulu dengan dokter Mommy sebelum melakukannya. Dan, pastikan terapis akupunktur yang Mommy pilih benar-benar berkompeten.

Mengonsumsi teh daun raspberi. Teh daun raspberi adalah teh herbal yang kaya akan vitamin, mineral, dan tanin. 

Kandungan-kandungan tersebut diyakini akan menguatkan otot-otot rahim sehingga dapat bekerja lebih efektif selama persalinan. 

Minumlah teh ini secara rutin sejak memasuki trimester ketiga. Hindari mulai mengonsumsinya ketika HPL sudah lewat karena dapat mengakibatkan kontraksi berlebihan dan gawat janin.

Ditulis oleh : Ratri Medya – Tim Penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber

Komentar

TestiMommy

Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image

Rentang kelahiran kedua yang cukup jauh, membuat saya sedikit lupa beberapa hal tentang parenting dan pengasuhan bayi. Informasi di website Mommy101 sangat membantu saya mengingat lagi semuanya. Terima kasih.

Eva, Mommy Lubna & Fadlan

New mom, young mom, senior mom, semua mommy wajib punya buku ini karena isinya sangat informatif, menarik, jelas dan padat, tidak ada lagi bingung-bingung soal perawatan bayi yaa moms.

Irsalina, mommy Aubrey dan Arsyila

Sebuah referensi terpercaya untuk ibu dan calon ibu. Sangat bermanfaat untuk panduan sehari-hari.

Mommy Fivi

Di Mommy 101 dari info yg basic sampe yg advanced ada semuah, bener-bener helpful buat first timer Mommy kaya aku. Sempet lupa minum folat acid, untung baca Mommy 101 jadi langsung gercep ambil n telen biar babyku tumbuh sehat. Makasi Mommy 101!

Jessica, Hamil 2 Bulan

Senang ketemu website Mommy101 yang lengkap banget infomasinya. Penyampaiannya ringan, menarik, dan mudah dipahami. Tapi tentu dengan sumber-sumber yang credible (bisa check di refrensinya). Thank you Mommy 101 for making our parenting tasks so much easier.

Sarah, Mommy Shifa