Ketahui, Biaya Lain-Lain Selain Biaya Persalinan
Biaya persalinan terbagi menjadi dua, yaitu biaya pasti dan biaya lain-lain. Biaya pasti meliputi biaya persalinan itu sendiri, biaya rawat inap ibu, dan biaya rawat inap bayi. Biaya-biaya ini biasanya dapat diperhitungkan sejak dini karena sebagian besar rumah sakit dan rumah bersalin sudah memiliki daftar harga sesuai jenis kamar yang dipilih.
Biaya Lain
Sedangkan, biaya lain-lain adalah biaya yang perlu dikeluarkan di luar biaya pasti, termasuk biaya kedaruratan. Biaya lain-lain ini biasanya tidak diperhitungkan sehingga tidak dibuatkan pos khusus dalam anggaran persalinan. Atau, hanya dianggarkan dalam jumlah sedikit.
Padahal, biaya lain-lain ini bisa cukup besar, terutama bila persalinan tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, sama seperti biaya pasti, biaya lain-lain ini juga perlu dipersiapkan dengan matang.
Biaya lain-lain dapat dikelompokkan menjadi:
1. Biaya persiapan persalinan
Biaya senam hamil Biaya senam hamil sangat beragam di setiap rumah sakit, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu per kedatangan. Sebagai estimasi, berikut adalah kisaran biaya senam hamil di tahun 2019
- RS Premier Bintaro menetapkan biaya sebesar Rp100.000
- MRCCC Siloam Hospital Semanggi sebesar Rp200.000
- RS Permata Cibubur sebesar Rp20.000
- RS St. Carolus Salemba sebesar Rp75.000
- RS Tebet sebesar Rp50.000
- Sedangkan, bila Mommy memilih untuk mengikuti prenatal yoga di studio-studio yoga, Mommy bisa dikenakan biaya sekitar Rp60.000-Rp250.000 per kedatangan.
Selama seminggu, setidaknya Mommy perlu melakukan 1 hingga 2 kali kunjungan, yang disarankan sejak memasuki usia kehamilan 20 minggu.
- Biaya baby shower Baby shower adalah alternatif modern dari syukuran tujuh bulanan ala tradisional. Meskipun baby shower dapat dilakukan secara sederhana, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai belasan jutaan rupiah tergantung banyaknya undangan, dekorasi, souvenir, dan lokasi acara. Bila keuangan Mommy tidak berlebih, sebaiknya urungkan niat untuk mengadakan baby shower dan alokasikan dana untuk yang lebih penting.
- Biaya maternity shoot Mommy harus menyiapkan dana mulai dari 1 juta hingga belasan juta, tergantung dari studio foto atau fotografer yang Mommy pilih.
- Biaya peralatan meng-ASI-hi
Persiapan segala peralatan meng-ASI-hi, di antaranya:- Pompa ASI, harganya berkisar dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah tergantung jenis dan merek.
- Botol susu, harganya berkisar dari Rp20.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung merek.
- Kantong atau botol ASI. Harga 1 dus kantong ASI isi 30 berkisar Rp50.000 untuk sekali pakai, sedangkan harga botol kaca ASI sekitar Rp5.000 hingga puluhan ribu dan dapat dipakai berulang kali.
- lemari pendingin khusus, harganya mencapai jutaan rupiah yang bervariasi tergantung ukuran dan merek.
- sterilizer, harganya berkisar dari Rp180.000 hingga jutaan rupiah tergantung jenis dan merek.
- baju dan bra khusus menyusui, harganya sangat bervariatif. Mommy bisa mendapatkannya dengan harga puluhan ribu hingga di atas Rp500.000.
- bantal menyusui, harga berkisar dari Rp80.000 hingga ratusan ribu rupiah.
- celemek menyusui, harga berkisar dari Rp25.000 hingga ratusan ribu rupiah.
Dana yang Mommy keluarkan untuk semua peralatan ini tentunya bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung pada merek pilihan Mommy. Sebelum membeli, sebaiknya Mommy membandingkan terlebih dulu antara harga dan fungsinya.
2. Biaya pada saat persalinan
Biaya penanganan khusus Ketika menanyakan tentang biaya paket melahirkan, pihak rumah sakit hanya akan menampilkan biaya pasti. Namun, untuk mempersiapkan anggaran dengan matang, Mommy bisa mencoba bertanya lebih detail, misalnya biaya induksi, biaya vakum, dan lain-lain.
- Biaya caesar yang tidak direncanakan Meskipun Mommy merencanakan persalinan normal, Mommy tetap harus mempersiapkan biaya untuk persalinan caesar untuk berjaga-jaga. Biasanya, biaya persalinan caesar berkisar dua kali lipat dari biaya persalinan normal, dan ini tergantung pada kelas kamar yang Mommy pilih.
3. Biaya pascapersalinan
Biaya konsumsi selama di rumah sakit Setelah menjalani persalinan, Mommy perlu menginap di Rumah Sakit selama 1-3 hari untuk persalinan normal dan 3-5 hari untuk persalinan caesar. Oleh karena itu, Mommy perlu menganggarkan biaya makan untuk keluarga dan tamu selama di rumah sakit.
- Biaya perawatan pascapersalinan Untuk mengembalikan kebugaran tubuh setelah melahirkan, Mommy perlu melakukan perawatan pascapersalinan. Mommy bisa menggunakan jasa pijat atau layanan home care dari rumah sakit. Biayanya pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah tergantung pada jenis layanan yang Mommy pilih.
- Biaya suplemen pelancar ASI Harga bervariasi dari puluhan ribu hingga ratusan ribu untuk konsumsi dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, harga suplemen ASI merek lokal jauh lebih murah dari merek impor, namun kualitasnya tidak kalah. Belum lagi, bila Mommy perlu berkonsultasi dengan konselor laktasi, yang bisa memakan biaya ratusan ribu untuk sekali pertemuan.
4. Biaya perawatan bayi baru lahir
Biaya penanganan khusus Biaya ini sangat tergantung pada kondisi bayi. Mulai dari biaya fototerapi untuk bayi yang mengalami kuning, biaya observasi lebih lanjut oleh dokter spesialis, hingga biaya NICU bila bayi memerlukan perawatan intensif. Mommy bahkan bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan juta untuk mendapatkan penanganan khusus ini. Sebagai estimasi, harga kamar NICU di rumah sakit besar di Jakarta bisa mencapai 1 juta rupiah per malam belum termasuk biaya pemakaian alat-alat
- Biaya tindik atau sunat Rumah Sakit biasanya menawarkan jasa tindik untuk bayi perempuan dan jasa sunat untuk bayi laki-laki. Mommy perlu mempertimbangkan perlu tidaknya melakukan hal tersebut sebelum menanyakan kisaran biayanya di rumah sakit pilihan Mommy.
- Biaya susu formula Apabila pemberian ASI tidak dimungkinkan, Mommy harus memberikan susu formula pada bayi. Harga susu formula sangat bervariasi, mulai dari Rp40.000-Rp200.000 per 400gr. Harga susu formula yang lebih mahal belum tentu kualitasnya lebih baik karena, pada umumnya, nutrisi yang terkandung dalam susu formula hampir sama walaupun berbeda merek.
- Biaya imunisasi Imunisasi wajib diberikan pada bayi. Dalam satu tahun pertama usianya, bayi minimal mendapatkan 1 jenis vaksin setiap bulan. Melakukan imunisasi di Posyandu, Puskesmas, atau rumah sakit pemerintah memang murah, bahkan gratis untuk untuk imunisasi wajib, yaitu Hepatitis B, Polio, BCG, DPT-Hib, Campak-Rubella (MR). Selain imunisasi wajib, terdapat juga biaya imunisasi tambahan yang tak kalah penting dari imunisasi wajib. Tergantung jenis dan di mana Mommy melakukan imunisasi tambahan ini, biayanya akan cukup beragam, misalnya untuk vaksin influenza sekitar Rp280.000, vaksin MMR sekitar Rp425.000, dan vaksin rotavirus sekitar Rp400.000.
- Biaya pengasuh Ketika bayi lahir, Mommy mungkin memerlukan bantuan untuk merawatnya. Baik itu menggunaan jasa babysitter atau ART, pertimbangkanlah sesuai kemampuan Mommy. Kisaran gaji di Jakarta untuk babysitter dimulai dari Rp2.000.000/bulan, sedangkan untuk ART dimulai dari Rp1.500.000/bulan.
- Biaya popok sekali pakai Bayi baru lahir akan sering buang air kecil maupun besar. Oleh karena itu, Mommy perlu menyediakan banyak popok, terutama bila Mommy memilih menggunakan popok sekali pakai. Dalam sebulan, Mommy bisa mengeluarkan dana hingga Rp500.000 per bulan untuk pembelian popok.
4. Biaya menyambut kelahiran bayi
Biaya akikah Dalam agama Islam, bayi yang baru lahir wajib diakikah, yaitu mengorbankan 1 ekor kambing untuk bayi perempuan dan 2 ekor kambing untuk bayi laki-laki. Belum lagi, bila Mommy melahirkan bayi kembar. Harga seekor kambing berkisar antara 1.5 juta hingga 3 juta rupiah, belum termasuk biaya masak atau jika Mommy memutuskan untuk mengadakan acara khusus dengan mengundang sejumlah tamu.
Dengan mengetahui jenis pengeluaran di atas, Mommy sudah memiliki gambaran mengenai jumlah yang harus dikumpulkan. Oleh karena itu, yuk, Mommy mulai menabung sedini mungkin agar perencanaan biaya persalinan agar terhindari dari resiko finansial. Jangan lupa pilah pilih pos pengeluaran biaya melahirkan yang sesuai dengan kantong.