Merawat Luka Operasi Caesar

Pada saat operasi caesar, dokter akan membuat 2 sayatan, yaitu pada bagian perut dan rahim. Sayatan ini kemudian ditutup dengan cara dijahit.

Efek samping

Sering kali, luka jahitan operasi caesar tersebut dapat sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan bekas luka berupa garis di area sayatan. 

Namun, ada juga yang menimbulkan efek samping sebagai berikut.

Jaringan parut

Jaringan parut atau bekas luka merupakan salah satu proses penyembuhan luka, yaitu area jaringan fibrosa yang menggantikan kulit setelah cedera. 

Jaringan parut lebih banyak muncul pada Mommy yang berusia di bawah 30 tahun dan memiliki warna kulit gelap.

Keloid

Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut secara berlebihan yang melampaui luka asli dan dapat menyebabkan gumpalan di sekitar sayatan.

Parut hipertrofik

Parut hipertrofik adalah pertumbuhan jaringan parut secara berlebihan, tetapi tidak melampaui garis sayatan operasi. Parut hipertrofik lebih tebal dan lebih menonjol daripada bekas luka pada umumnya.

Infeksi

Bekas luka yang tidak dirawat dengan baikberisiko mengalami infeksi. Jika ini terjadi, Mommy dapat mengalami demam dan pembengkakan di area jahitan.

Masa pemulihan

Awalnya, luka jahitan akan terangkat, berwarna merah muda, dan tampak agak bengkak.

Nyeri akan berkurang dalam 2 hingga 3 hari, namun luka mungkin akan masih basah hingga 3 minggu atau lebih.Bekas luka akan menipis, rata, dan berubah warna menjadi putih atau sesuai warna kulit Mommy, serta pulih seutuhnya sekitar 6 hingga 10 minggu.

Cara merawat luka operasi

Agar luka operasi lekas sembuh dan terhindar dari infeksi, ikuti cara perawatannya berikut ini.

Bersihkan luka secara teratur

Ganti pembalut luka sehari sekali atau lebih cepat apabila kotor atau basah.

Tujuan penggunaan pembalut luka.

• Menyerap cairan dari luka jahitan
• Menyediakan kondisi optimal untuk penyembuhan luka
• Melindungi dan mencegah jahitan agar tidak menempel pada pakaian

Basuh luka dengan sabun khusus dan air. Hindari menggosok luka terlalu kuat. Setelah itu, keringkan luka jahitan menggunakan handuk dengan cara menepuk secara perlahan.

Hindari berendam atau berenang sampai dokter mengizinkan. Biasanya sekitar 3 minggu setelah operasi.

Hindari aktivitas berat

Jangan mengangkat benda apa pun yang melebihi berat badan bayi selama 6 sampai 8 minggu pertama.

Cukup lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai untuk meningkatkan stamina.

Istirahat setiap kali ada kesempatan. Beristirahat dapat mempercepat proses pemulihan.

Hindari melakukan pekerjaan rumah yang berat. Mintalah bantuan pada pasangan atau orang lain.

Konsumsi makanan bergizi tinggi

Perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta minum air setidaknya 2 liter sehari untuk mencegah sembelit.

Nutrisi yang baik tidak hanya mempercepat pemulihan, namun juga penting bagi ibu menyusui untuk memastikan bayi mendapatkan makanan yang berkualitas.

Gunakan pakaian yang longgar

Hindari mengenakan pakaian ketat karena rentan membuat luka jahitan operasi tertekan atau tergesek, sehingga berisiko menyebabkan iritasi.

Pengobatan

Pereda nyeri

Dokter akan memberikan obat analgesik untuk mengurangi nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Pastikan Mommy hanya mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, karena tidak semua obat aman bagi ibu menyusui.

Hindari krim

Hindari menggunakan krim, salep antiseptik atau produk lainnya pada luka jahitan jika tidak dianjurkan oleh dokter. 

Kondisi darurat

Hubungi dokter, jika Mommy mengalami tanda dan gejala di bawah ini.

• Kemerahan, terasa hangat, bengkak atau keluar cairan pada bekas luka operasi
• Demam lebih dari 37,8°C secara terus-menerus
• Nyeri pada bagian perut

FREQUENTLY ASKED QUESTION

Penulis :  apt. Novita, S.Farm., M.Farm – Tim Penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber