Kakak & Adik

Menangani dan Mencegah Sibling Rivalry? Berikut Tipsnya untuk Mommy

Kakak dan adik sering bertengkar? Berikut beberapa tips menangani dan mencegah sibling rivalry yang berlebihan.
Menangani dan Mencegah Sibling Rivalry? Berikut Tipsnya untuk Mommy

Menangani dan mencegah sibling rivalry bukan hal yang sulit, namun bukan berarti bisa disepelekan oleh orang tua. Mommy perlu mengetahui tipsnya untuk mencegah terjadinya perselisihan yang berlebihan.

Penanganan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Mommy lakukan untuk menangani dan mencegah sibling rivalry:

  1. Mommy tidak perlu bertanya siapa yang memulai, karena hal itu tidak akan berguna dalam menyelesaikan pertengkaran mereka. 
  2. Sebaiknya, Mommy mengajak keduanya untuk tenang dan duduk bersama
  3. Mintalah penjelasan apa yang telah terjadi dari perspektif masing-masing anak.
  4. Kemudian, minta mereka menempatkan diri di posisi kakak atau adiknya. Dorong mereka untuk memahami perasaan satu sama lain. Strategi ini umumnya efektif dan dapat diterapkan di segala usia dalam hal menangani dan mencegah sibling rivalry.
  5. Terakhir, Mommy bisa mengakhiri percakapan dengan meminta mereka untuk melakukan suatu aktivitas lain bersama-sama. Misalnya, bila mereka bertengkar karena berebut mainan, Mommy bisa mengajak anak-anak untuk melukis bersama.

Baca Juga: Dampak Sibling Rivalry Bila Terus Dibiarkan Terjadi di Antara Saudara

Pencegahan

Walaupun pertengkaran kakak dan adik normal, hal ini dapat membuat Mommy stres apabila terlalu sering terjadi. Mommy bisa mengurangi frekuensi pertengkaran mereka dengan cara:

1. Bersikaplah adil

Adil bukan berarti anak-anak harus mendapatkan yang sama dalam semua hal, tetapi mendapatkan sesuai yang mereka butuhkan. Salah satu cara bersikap adil adalah dengan tidak berat sebelah.

Oleh karena itu, hindari meminta kakak untuk selalu mengalah pada adik atau menyalahkan kakak apabila adik rewel. Jangan sampai kakak merasa Mommy lebih sayang pada adik dan adik menjadi anak yang ‘mau menang sendiri’.

2. Jangan membandingkan

Jangan pernah mengatakan, “Kakak kamu bisa, kenapa kamu tidak bisa?” Mommy harus menghargai individualitas masing-masing anak.

Jangan mengelompok-kelompokkan mereka, dukung kelebihan dan atasi kekurangan masing-masing. Dengan begini, mereka akan merasa sama-sama dihargai oleh Mommy.

3. Biasakan bekerja sama bukan berkompetisi

Bekerja sama selain bagian dari menangani dan mencegah sibling rivalry juga dapat membangun kedekatan antar kakak dan adik di dalam rumah.

4. Perhatikan waktu ketika konflik terjadi

Apakah konflik lebih sering terjadi ketika mendekati waktu makan atau tidur? Mungkin Mommy harus menyiasati hal ini dengan memberikan anak camilan agar tidak terlalu lapar atau membiarkan mereka bermain sendiri-sendiri menjelang waktu tidur.

5. Ciptakan ritual keluarga

Mommy juga bisa mengadakan pertemuan keluarga secara rutin, di mana setiap anak mendapat kesempatan untuk mencurahkan segala perasaannya, misal saat makan bersama. Dalam pertemuan ini, segala masalah bisa dicarikan solusinya bersama dan anak dapat diajari untuk saling memahami.

7. Berikan Privasi

Anak juga membutuhkan waktu sendiri untuk melakukan ‘urusan’ mereka, seperti bermain bersama teman tanpa adik atau kakak mereka. Selain itu, mereka juga perlu diyakini bahwa mereka memiliki privasi yang akan dihormati oleh semua orang.

8. Jangan tugaskan kakak untuk mengajari atau mengawasi adik, begitu juga sebaliknya

Memberikan kewenangan pada salah satu anak terhadap anak yang lain, akan membuat hubungan mereka bersifat superior-inferior. Hal ini malah akan memicu semakin sering terjadinya pertengkaran. Sebisa mungkin hindari untuk menangani dan mencegah sibling rivalry terjadi berlebihan.

9. Ajarkan cara menangani konflik

Ajari anak cara berkomunikasi dan bernegosiasi dalam menyelesaikan konflik. Selalu dorong mereka untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Keterlibatan Mommy dalam mencari solusi malah dapat membuat intensitas pertengkaran semakin meningkat karena masing-masing anak akan berusaha membuat Mommy memihak kepadanya.

Baca Juga: Kecemburuan Antar Saudara dan 7 Penyebab Terjadinya

Lebih baik, ajak masing-masing anak berbicara empat mata selepas pertengkaran untuk mendiskusikan apa yang baru saja terjadi.

Apabila langkah penanganan dan pencegahan di atas tidak efektif meredakan sibling rivalry, apalagi bila perselisihan tersebut sudah berlebihan dan melibatkan perilaku agresif, sebaiknya Mommy mengonsultasikan kondisi ini ke dokter anak.

Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena sibling rivalry yang tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan depresi dan gangguan emosi pada anak. Semoga tips menangani dan mencegah sibling rivalry ini bisa membantu Mommy ya!

Komentar

TestiMommy

Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image

Rentang kelahiran kedua yang cukup jauh, membuat saya sedikit lupa beberapa hal tentang parenting dan pengasuhan bayi. Informasi di website Mommy101 sangat membantu saya mengingat lagi semuanya. Terima kasih.

Eva, Mommy Lubna & Fadlan

New mom, young mom, senior mom, semua mommy wajib punya buku ini karena isinya sangat informatif, menarik, jelas dan padat, tidak ada lagi bingung-bingung soal perawatan bayi yaa moms.

Irsalina, mommy Aubrey dan Arsyila

Sebuah referensi terpercaya untuk ibu dan calon ibu. Sangat bermanfaat untuk panduan sehari-hari.

Mommy Fivi

Di Mommy 101 dari info yg basic sampe yg advanced ada semuah, bener-bener helpful buat first timer Mommy kaya aku. Sempet lupa minum folat acid, untung baca Mommy 101 jadi langsung gercep ambil n telen biar babyku tumbuh sehat. Makasi Mommy 101!

Jessica, Hamil 2 Bulan

Senang ketemu website Mommy101 yang lengkap banget infomasinya. Penyampaiannya ringan, menarik, dan mudah dipahami. Tapi tentu dengan sumber-sumber yang credible (bisa check di refrensinya). Thank you Mommy 101 for making our parenting tasks so much easier.

Sarah, Mommy Shifa