Kakak & Adik

Sibling Rivalry Atau Perselisihan Antar Saudara dan Pemahamannya

Sibling rivalry apakah itu? dan apa yang menyebabkan terjadinya sibling rivalry pada anak . Selengkapnya yuk baca artikel ini.
Sibling Rivalry Atau Perselisihan Antar Saudara dan Pemahamannya

Sibling rivalry adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perkelahian, kecemburuan, dan perselisihan yang kerap terjadi antara kakak dan adik.

Perselisihan antar saudara ini umumnya dimulai saat masa kanak-kanak. Bahkan, beberapa kakak sudah mulai merasakan kecemburuan pada adik sejak si adik masih dalam kandungan. Penyebab dan intensitasnya bisa berbeda-beda antara keluarga, tergantung pada:

1. Pola pengasuhan

Sikap membandingkan, pilih kasih, dan kurangnya perhatian pada anak dapat semakin memicu frekuensi dan intensitas perselisihan juga kecemburuan antar kakak dan adik di dalam satu keluarga.

2. Perbedaan usia

Sibling rivalry lebih sering ditemukan pada keluarga dengan jarak usia anak yang dekat. Pada anak kembar identik, perasaan berkompetisi pun cenderung meningkat karena mereka lebih sering dibandingkan satu sama lain.

Baca Juga: Kecemburuan Antar Saudara dan 7 Penyebab Terjadinya

3. Kepribadian anak

Perbedaan karakter masing-masing anak, termasuk suasana hati, kepandaian, dan kemampuan beradaptasi, berperan besar dalam menentukan seberapa baik mereka dapat akur satu sama lain.

Misalnya, apabila salah satu anak merupakan tipe cuek sedangkan satunya lagi sangat mementingkan kerapian, potensi konflik pun akan meningkat di dalam hubungan antar saudara.

4. Usia anak

Frekuensi dan intensitas sibling rivalry normalnya akan berkurang seiring pertambahan usia anak. Kemampuan kognitif dan emosional anak akan semakin terasah, sehingga mereka lebih memahami yang baik dan yang tidak baik.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu Adanya Rivalry Sibling Pada Anak, Begini Cirinya

5. Perbedaan gender

Pertengkaran atau kecemburuan antar saudara biasanya lebih jarang terjadi pada anak-anak yang berbeda gender. Karena mereka tidak merasa sepenuhnya bersaing dalam hal mendapatkan perhatian orang tua.

6. Lingkungan sekitar

Anak yang terbiasa melihat kekerasan di sekeliling mereka akan lebih cenderung menyelesaikan masalah dengan tindakan agresif. Mommy harus waspada karena anak mudah sekali mencontoh dari orang tua, pengasuh, tetangga, ataupun televisi.

Sebagai orang tua, Mommy perlu bersikap responsif terhadap kebutuhan masing-masing anak dan membuat mereka merasa bahwa mereka dimengerti.

Komentar

TestiMommy

Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image

Rentang kelahiran kedua yang cukup jauh, membuat saya sedikit lupa beberapa hal tentang parenting dan pengasuhan bayi. Informasi di website Mommy101 sangat membantu saya mengingat lagi semuanya. Terima kasih.

Eva, Mommy Lubna & Fadlan

New mom, young mom, senior mom, semua mommy wajib punya buku ini karena isinya sangat informatif, menarik, jelas dan padat, tidak ada lagi bingung-bingung soal perawatan bayi yaa moms.

Irsalina, mommy Aubrey dan Arsyila

Sebuah referensi terpercaya untuk ibu dan calon ibu. Sangat bermanfaat untuk panduan sehari-hari.

Mommy Fivi

Di Mommy 101 dari info yg basic sampe yg advanced ada semuah, bener-bener helpful buat first timer Mommy kaya aku. Sempet lupa minum folat acid, untung baca Mommy 101 jadi langsung gercep ambil n telen biar babyku tumbuh sehat. Makasi Mommy 101!

Jessica, Hamil 2 Bulan

Senang ketemu website Mommy101 yang lengkap banget infomasinya. Penyampaiannya ringan, menarik, dan mudah dipahami. Tapi tentu dengan sumber-sumber yang credible (bisa check di refrensinya). Thank you Mommy 101 for making our parenting tasks so much easier.

Sarah, Mommy Shifa