Perkembangan Fisik-Motorik Balita 2-3 Tahun

Perkembangan fisik-motorik anak saat berusia dua tahun terlihat sangat pesat. Tulang dan ototnya semakin kuat, sehingga mendukung keinginan anak dalam mengeksplorasi lingkungannya. Kemampuan-kemampuan ini akan mendukung kemandiriannya di kemudian hari.
Â
Perkembangan
Kemampuan fisik-motorik yang umumnya dimiliki anak 2 tahun
-
Berjalan sendiri dengan lebih stabil
-
Berlari
-
Melompat dengan bertumpu pada dua kaki
-
Berjinjit
-
Menendang bola
-
Berjalan sambil menarik atau membawa sesuatu yang cukup besar, misalnya mobil-mobilan
-
Naik dan turun dari tempat yang agak tinggi, seperti sofa dan tempat tidur tanpa bantuan
-
Naik dan turun tangga sambil berpegangan
-
Melempar bola dari atas kepala
-
Membuka wadah lalu mengeluarkan isinya berulang-ulang
-
Menyusun balok mainan
-
Berusaha makan sendiri menggunakan sendok
Agar perkembangan anak maksimal, butuh banyak faktor pendukung. Salah satunya adalah dengan memberi stimulasi yang tepat.
Â
Stimulasi Motorik kasar
Motorik kasar adalah gerakan menggunakan otot-otot besar, sehingga sebagian atau seluruh tubuh terlibat aktif.
-
Mengajak anak menendang dan mengejar bola
-
Bermain lempar dan tangkap bola
-
Memberikan mainan yang bisa dinaiki seperti mobil-mobilan yang bergerak dengan bantuan kaki
-
Mengejar dan memecahkan gelembung sabun
-
Melompati genangan air di tanah
-
Berjalan di sepanjang garis yang dibuat dari kapur atau
-
Mengajak anak berlari seperti monyet, melompat seperti kelinci, serta mengepakkan tangan seperti burung
-
Meminta anak mencari mainan yang telah disembunyikan
-
Meminta anak untuk membuka dan menutup pintu atau laci
-
Ajak anak ke taman, lalu biarkan dia berlari-lari atau memanjat peralatan bermain
-
Dorong anak untuk belajar naik sepeda tanpa pedal, atau sepeda roda tiga
Stimulasi Motorik halus
Kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan.
-
Main tuang air dari gelas
-
Mengajak anak bermain balok, memintanya membuat menara lalu merobohkannya
-
Mengajak anak membuat bentuk tertentu menggunakan clay, pasir mainan, atau play dough
-
Melakukan kegiatan seni bersama anak menggunakan krayon, cat, dan kertas
-
Meminta anak untuk membuka-buka lembar buku atau majalah
Tanda-Tanda Keterlambatan
Perkembangan anak berjalan di jalurnya masing-masing. Terkadang orang tua dihadapkan pada kebingungan apakah perkembangan anaknya sudah di lajur yang tepat.
Untuk itu perlu diketahui tanda bahaya perkembangan fisik-motorik anak usia dua tahun, sehingga bisa segera berkonsultasi ke dokter tumbuh kembang.
-
Tidak bisa berjalan
-
Tidak bisa berjinjit dan tidak bisa berjalan dengan kokoh
-
Tidak aktif secara fisik
-
Tidak mampu menumpuk balok mainan
-
Sama sekali tidak bisa mencorat-coret
-
Tidak mengikuti tindakan yang dicontohkan
-
Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dimiliki
-
Tidak bisa mendorong mainan beroda
Orang tua adalah pengamat terbaik bagi anaknya. Karena itu penting sekali mengenali kemampuan fisik-motorik anak sesuai usia, serta stimulasi tepat untuk memaksimalkan perkembangannya.
Bila Mommy mendapati keterlambatan perkembangan fisik-motorik anak, bisa segera dikonsultasikan ke dokter.
Ditulis oleh : Nurvita Indarini