Perkembangan Sosial Emosional Balita 2-3 Tahun
Perkembangan sosial emosional adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain, juga mengenali dan mengendalikan emosi.
Perkembangan
Dengan mengenali tahap perkembangan sosial emosional anak, Mommy akan lebih mudah menghadapi tingkah laku anak. Berikut adalah karakter anak usia dua sampai tiga tahun:
- Emosi anak dapat berubah total dalam sekejap (mood swing); terkadang bahkan tanpa sebab.
- Mudah frustasi dan menjadi agresif. Saat kesal, misalnya,perasaan anak akan meledak dalam bentuk tangisan atau amukan.
- Menunjukkan empati.
- Berinteraksi dengan teman sebaya dalam permainan.
- Saat anak belajar berbagi dan bergiliran, mereka juga belajar menyelesaikan konflik.
- Mulai membentuk identitas diri dengan menyatakan “Ini punyaku” atau “Mauku begini.”
- Ingin mandiri, mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan.Anak lebih mudah berpisah dengan Mommy.
- Suka membantah. Tapi sebenarnya di balik penolakannya, anak sedang mencari tahu batasan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
- Menyukai pengulangan, termasuk rutinitas.
Stimulasi
Berikut beberapa stimulasi yang bisa Mommy lakukan untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak usia dua tahun:
- Bantu anak menjelaskan emosi yangsedang anak rasakan menggunakan kata-kata.
- Gunakan buku atau permainan untuk membantu anak memahami perasaannya dengan memberikan lebih banyak perhatian pada perasaan karakter. Mommy bisa juga menggunakan mainannya.
- Bantu anak untuk mengekspresikan emosinya dengan aman. Misalnya, menyarankan anak untuk memukul bantal saat marah.
- Berikan kesempatan pada anak untuk bermain bersama.
- Berikan pujian atas perbuatan baik yang anak lakukan.
- Dorong anak untuk berempati dengan melihat dari sudut pandang orang lain.
- Ajarkan anak menyelesaikan konflik dengan tenang. Hindari menggunakan nada suara tinggi dan sikap marah-marah.
Tanda – Tanda Keterlambatan
Dengan mood yang mudah berubah dan sulit ditebak, sepertinya sulit mendeteksi adanya masalah sosial emosional pada anak usia dini.
Anak bisa berubah dari sangat senang menjadi sangat sedih dalam sekejap, dan itu adalah hal yang normal. Namun, Mommy sebaiknya berhati-hati saat anak:
-
Terlihat sangat pasif atau menarik diri. Tidak mampu atau tidak tertarik untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dalam permainan.
-
Terus menerus sedih, atau sering merasa tidak puas.
-
Terlalu agresif atau sangat menuntut.
-
Sangat tidak suka jika rutinitas hariannya berubah.
Saat anak mendekati usia tiga tahun dan menunjukkan beberapa tanda di atas, Mommy sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.
Ditulis oleh : Muna Fitria