Perkembangan Kognitif Balita 2-3 Tahun

Sebagai anak usia dua tahun, perkembangan kemampuan berpikir, belajar, memahami situasi, mengolah informasi, dan memecahkan masalah akan semakin terasah
Perkembangan
Perkembangan kognitif yang seharusnya bisa dilakukan pada usia 2 tahun:
-
Mulai bisa sortir benda berdasarkan bentuk dan warnanya
-
Bisa menyebutkan nama anggota tubuhnya, minimal 6 anggota tubuh
-
Mulai memahami berbaga kegiatan dan fungsi benda
-
Mengenal tiga macam bentuk yaitu: lingkaran, kotak, dan segitiga
-
Menyusun puzzle sederhana 3-4 keping
-
memahami konsep besar, kecil, panjang, pendek, sedikit, banyak, atas, bawah, kanan, dan kiri
-
Mengetahui konsep waktu yang sederhana, misalnya “Kamu boleh main setelah makan ya”
-
Mampu melakukan instruksi 2 langkah seperti ambil gelas, tutup pintu
-
Mulai bermain dengan merangkai aktivitas yang berbeda secara bersamaan, misalnya setelah menidurkan boneka, lalu anak menyelimuti boneka.
-
Menggunakan kata tanya dengan tepat: apa, siapa, di mana, kenapa
Stimulasi
Stimulasi yang bisa diberikan untuk membantu perkembangan kognitif anak usia 2 tahun:
- Bermain puzzle sederhana bersama
- Bermain tebak-tebakan dengan menggunakan kartu atau gambar. Misalnya Mommy bertanya, “Kalau makan pakai apa?” minta anak menunjuk gambar dari objek yang dimaksud atau bisa juga sebaliknya, Mommy mengambil gambar lalu menanyakan fungsi benda yang ada di gambar
- Bentuk arah di lantai menggunakan lakban, atas, bawah, kiri, kanan atau bisa juga berbentuk lingkaran. Ajak anak berjalan sesuai arah atau bentuk lakban.
- Ajak anak mencari dua gambar yang sama. Letakkan dua gambar secara terbalik, bila yang anak buka berbeda, tutup kembali dua gambar lalu coba buka dua gambar lainnya
- Ajak anak bermain peran, Mommy sebagai pembeli dan anak sebagai penjual
Tanda-Tanda Kembahayakan
Ada anak yang perkembangan kognitifnya lebih cepat dari usianya tetapi ada juga yang sebaliknya. Tanda-tanda membahayakan dan membutuhkan konsultasi dokter pada perkembangan kognitif bayi usia 2 tahun.
-
Tidak menirukan perilaku dan perkataan orang
-
Tidak memadukan dua kata saat bicara
-
Tidak dapat menggunakan mainan sesuai fungsinya, cenderung dilempar, dijatuhkan, dirusak
-
Tidak memahami instruksi dan pertanyaan sederhana
-
Kehilangan kemampuan yang sebelumnya dimiliki
Mommy dapat menggunakan aktivitas sehari-hari sebagai stimulasi. Kerjasama Mommy dan anggota keluarga lainnya di rumah diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak yang optimal.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter anak atau klinik tumbuh kembang apabila Mommy menemukan potensi gangguan tumbuh kembangnya.
Ditulis oleh : Dini Ramdhaniar
Sumber
- https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.htm
- https://www.nct.org.uk/baby-toddler/your-childs-development/your-babys-development-18-21-months
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/child-development/art-20045155
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/Cognitive-Development-Two-Year-Old.asp