Asma pada Kehamilan
Gejala
Asma merupakan peradangan kronis saluran pernapasan yang ditandai oleh gejala berikut.
- Wheezing atau mengi
- Sesak
- Dada terasa berat
- Batuk yang disertai hambatan aliran pernapasan
Tidak semua ibu hamil yang mengalami sesak napas dikatakan terkena asma. Ibu hamil mungkin mengalami sesak napas akibat adanya perubahan fisiologis.3
Diagnosis
Diagnosis asma dapat ditegakkan apabila Mommy mengalami kondisi berikut.4
- Mengalami lebih dari satu gejala pernapasan
- Gejala memberat pada malam atau pagi hari
- Waktu dan intensitas gejala bervariasi
- Gejala biasanya dipicu oleh infeksi virus, aktivitas olahraga, paparan alergen, perubahan suhu, atau iritan seperti asap kendaraan, asap rokok, dan bau menyengat
Penyebab
Riwayat asma
Sekitar 10% wanita penderita asma memiliki gejala asma selama kehamilan dan persalinan. Kehamilan dapat memperburuk kondisi asma yang Mommy derita akibat pembesaran rahim serta perubahan hormonal.
Peningkatan ukuran rahim
Peningkatan ukuran rahim seiring dengan bertambahnya usia kehamilan menyebabkan penekanan pada diafragma dan rongga paru, sehingga kapasitas paru-paru mengalami penurunan.
Peningkatan berat badan
Hal ini menyebabkan lingkar leher membesar dan area orofaring mengecil yang ikut berkontribusi pada sesak selama kehamilan.2
Perubahan hormon
Peningkatan estrogen dapat menyebabkan hidung tersumbat, terutama pada trimester ketiga. Sedangkan peningkatan progesteron dapat meningkatkan sensitivitas terhadap karbondioksida yang menyebabkan sesak napas.3
Penghentian obat
Serangan asma juga dapat terjadi akibat Mommy menghentikan atau mengurangi pemakaian obat asma karena khawatir dengan kesehatan janin.
Dampak
Bagi ibu
- Hipertensi pada ibu hamil
- Perdarahan pervaginam
- ISK saat hamil
- Cairan ketuban berlebih
- Pecah ketuban dini
- Preeklampsia
- Penumpukan cairan pada jaringan
- Munculnya protein dalam urin
- Hipoksemia atau kadar oksigen dalam darah yang rendah
Bagi janin
- Berat badan lahir rendah
- Kematian janin
- Kelahiran prematur
Pengobatan
Saat ini, obat yang paling umum digunakan dan aman selama kehamilan adalah sebagai berikut.
- Inhalasi kortikosteroid, seperti Budesonide dan Fluticasone propionate
- Beta2-agonis, contohnya Salbutamol, Terbutaline, dan Formoterol
- Theophylline
- Montelukast
Konsultasikan dengan dokter terkait jenis dan dosis obat asma yang tepat dan aman digunakan pada masa kehamilan.Saat ini, obat yang paling umum digunakan dan aman selama kehamilan adalah sebagai berikut.
Pengendalian
Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan bila Mommy memiliki riwayat asma.
- Mengonsumsi obat asma secara teratur sesuai anjuran dokter
- Kontrol ke dokter setidaknya satu bulan sekali untuk memastikan asma tetap terkontrol
- Menghindari paparan asap rokok
- Menghindari faktor pencetus asma, contohnya alergi terhadap bulu hewan, dan debu
- Mengontrol penyakit gastroesophageal reflux (GERD) yang dapat memperburuk gejala asma
- Mewaspadai gejala asma semakin parah
Kapan harus ke dokter
Apabila Mommy memiliki riwayat asma, sebaiknya segera ke dokter saat gejala asma muncul untuk memastikan kondisi kesehatan.
FREQUENTLY ASKED QUESTION
Apakah asma yang dialami ibu saat hamil juga akan diturunkan pada anak dalam kandungan?
Sejumlah faktor diduga meningkatkan peluang seseorang terkena asma, termasuk memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita asma dan memiliki ibu yang merokok saat hamil.
Apakah kehamilan dapat memperberat kondisi asma?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat hamil, wanita dengan asma berat cenderung mengalami asma yang semakin memburuk, sedangkan wanita dengan asma ringan cenderung mengalami perbaikan atau tidak mengalami perubahan dibanding sebelum hamil.
Asma kemungkinan besar akan memburuk selama minggu ke-24 hingga ke-36 kehamilan.
Apakah mengonsumsi obat-obat asma aman pada kehamilan?
Wanita hamil dengan asma harus tetap mengonsumsi obat-obat asma untuk mencegah terjadinya serangan serta mengontrol kondisi asma. Jika Mommy mengalami kesulitan bernapas karena asma, kemungkinan bayi juga tidak mendapatkan cukup oksigen.1
Sebagian besar obat asma aman dikonsumsi selama kehamilan.1 Meskipun begitu, Mommy tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan obat-obat yang asma yang aman dengan dosis yang tepat.
Ditulis oleh : apt. Silvia Dwi Puspa Susanti, S. Farm – Tim penulis Mommy101 disadur dari berbagai sumber