Panduan Cara Cepat Hamil dengan Satu Indung Telur
Seorang wanita umumnya memiliki sepasang indung telur atau ovarium. Jika suatu hal menyebabkan indung telurnya hanya satu, bisakah hamil?
Indung Telur
Dalam kondisi normal, indung telur terdapat di sisi kanan dan kiri. Indung telur berfungsi menghasilkan hormon dan melepaskan sel telur. Ketika sel telur dilepaskan dan bertemu dengan sel sperma, pembuahan bisa terjadi. Jika sukses, maka kehamilan akan terjadi.
Peluang Hamil dengan Satu Indung Telur
-
Secara umum, kesuburan wanita dengan satu indung telur tidak berkurang. Beberapa penelitian menunjukkan wanita dengan satu indung telur masih bisa hamil. Kehamilan bisa didapat secara alami maupun melalui bayi tabung.
-
Indung telur secara berkala terus melepaskan sel telur. Jika indung telur ada dua, pelepasan sel telur dilakukan bergantian. Ketika indung telur hanya satu, pelepasan sel telur tetap berjalan normal.
Baca Juga : Jenis dan Jumlah Kebutuhan Vitamin untuk Program Hamil
Jumlah Folikel
Hanya saja ada studi yang menyebut jumlah folikel, kantung cairan yang berisi oosit matang untuk membentuk sebuah sel telur, Â pada wanita dengan satu indung telur lebih sedikit. Dampaknya usia subur yang bersangkutan lebih pendek ketimbang yang memiliki dua indung telur.
Kondisi Tuba Fallopi
Bukan jumlah indung telur yang menjadi perhatian utama, melainkan kondisi tuba fallopi. Fungsi tuba fallopi adalah untuk tempat berjalannya sel telur dari indung telur menuju rahim.
Dalam beberapa kasus, tuba fallopi tersumbat. Kondisi ini menghambat perjalanan sel telur menuju rahim. Alhasil kehamilan pun sulit didapat.
Tips Agar Hamil dengan Satu Indung Telur
Sepanjang sel telur yang dilepaskan sehat, peluang untuk hamil terbuka lebar. Namun perlu diingat, kehamilan mensyaratkan banyak hal. Misalnya sperma yang sehat, serta tuba fallopi dan rahim yang prima.
Nah, berikut ini tips agar hamil meski dengan satu indung telur.
1. Cek ke Dokter
-
Apabila kondisi satu ovarium adalah bawaan, maka peluang hamil sangat terbuka. Berbeda halnya dengan kondisi satu indung telur akibat operasi pengangkatan. Sering terjadi tuba mengalami gangguan setelah menjalani pembedahan.
-
Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah cek ke dokter. Dokter akan memastikan apakah kondisi indung telur dalam keadaan baik atau tidak. Bisa jadi pula dokter menyarankan sejumlah tes terkait kesuburan.
2. Tandai Waktu Ovulasi
-
Untuk mendapatkan kehamilan, ovulasi adalah kunci. Mengetahui siklus haid dan perkiraan ovulasi perlu dilakukan.
-
Pada wanita yang haid secara teratur, kemungkinan ovulasi terjadi setiap bulan. Waktu ovulasi diperkirakan 14 hari sebelum hari pertama setiap periode haid.
-
Kita juga bisa mencatat dan menghitung waktu ovulasi melalui kalkulator atau aplikasi yang banyak tersedia di internet. Ovulasi juga bisa dilacak melalui grafik kenaikan suhu tubuh basal. Selain itu, alat prediksi ovulasi bisa digunakan.
3. Berhubungan Intim Secara Rutin
-
Sel telur dan sperma yang sehat mendukung terjadinya kehamilan. Dikutip dari fertilityweek.org.nz waktu berhubungan seks terkait periode ovulasi sangat penting. Sperma dapat hidup 3-5 hari dalam lendir serviks yang baik.
-
Sementara itu kualitas sel telur menurun 6-12 jam setelah ovulasi. The American Society for Reproductive Medicine menyebut peluang hamil lebih terbuka bila hubungan intim dilakukan 1 hingga 2 hari sebelum ovulasi.
4. Konsumsi Asam Folat
-
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam folat bisa meningkatkan kesuburan pada sebagian orang. Asam folat juga mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin.
Satu indung telur tidak menghalangi kehamilan. Jika kehamilan tengah dipersiapkan, jangan lupa pastikan kita dan suami dalam keadaan sehat ya.
Baca Juga : Program Hamil ? Konsumsi Makanan Ini Untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan
Ditulis oleh : Nurvita Indarini
Sumber
- Amir Lass, The fertility potential of women with a singleovary. Dipublikasikan di Jurnal Human Reproduction Update 1999, Vol. 5, No.5 halaman 546–550
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/expert-answers/pregnancy/faq-20058418
- https://www.yourfertility.org.au/sites/default/files/2018-09/Vitamin_and_mineral_micronutrient_supplements.pdf
- https://www.fertilityweek.org.nz/archive/fertility-week-2018/fertility-topics/timing/
- The American Society for Reproductive Medicine, “Optimizing Natural Fertility: a Commitee Opinion” dipublikasikan di https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(13)00790-5/pdf