Persiapan Kehamilan

Kehamilan Risiko Tinggi

Mommy termasuk kelompok kehamilan risiko tinggi? Ayo ketahui apa saja kelompok, risiko dan bahayanya disini

Kehamilan disebut berisiko tinggi, bila memiliki faktor yang berhubungan dengan peningkatan kematian dan kesakitan ibu dan janin.

Komplikasi kehamilan risiko tinggi

Menurut WHO, komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu adalah:

  • Perdarahan hebat yang kebanyakan terjadi setelah melahirkan.
  • Infeksi, yang biasanya dialami setelah melahirkan.
  • Tekanan darah tinggi selama kehamilan, baik pre-eklampsia maupun eklampsia.
  • Komplikasi dari persalinan.
  • Aborsi tidak aman.
  • Infeksi atau kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Faktor risiko kelompok I : ada potensi gawat obstetri

Kelompok risiko pertama adalah wanita yang memiliki potensi gawat obstetri, seperti:

1. Usia hamil terlalu muda atau tua

Kehamilan bisa jadi berisiko tinggi pada usia berikut ini:

  • Remaja. Kehamilan usia remaja berisiko lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan anemia. Kasus kelahiran prematur juga banyak dialami ibu berusia remaja.
  • Diatas usia 35 tahun. Bayi lebih berisiko lahir cacat, mengalami kelainan genetika dan Ibu mengalami kesulitan persalinan.

2. Jarak kehamilan terlalu dekat atau jauh

Pada jarak lebih dari 10 tahun, dapat terjadi persalinan yang tidak lancar dan perdarahan pasca persalinan.

3. Ibu yang terlalu pendek

Ukuran tubuh terlalu pendek adalah kurang dari 145 cm, mencerminkan ukuran pelvis yang pendek dan berisiko mengalami kesulitan persalinan.

4. Riwayat obstetri yang buruk

Berikut adalah contoh riwayat obstetri yang berhubungan dengan kehamilan berisiko tinggi:

  • Induksi persalinan
  • Operasi caesar
  • Vakum
  • Abortus
  • Tindakan pengeluaran plasenta dari rongga rahim dengan menggunakan tangan atau uri manual
  • Bekas operasi caesar

Faktor risiko kelompok II : Ada gawat obstetri

Berikut adalah kelompok yang memiliki gawat obstetri sehingga bisa mengalami kehamilan berisiko tinggi:

1. Penyakit pada Ibu hamil

Beberapa Ibu mengalami penyakit yang berbahaya seperti:

  • Preeklampsia. Kondisi ini bisa menyebabkan pembekuan darah, serta gangguan fungsi hati, ginjal, dan masalah kardiovaskular.
  • Diabetes. Mengakibatkan komplikasi seperti penyakit ginjal, risiko preeklampsia, bayi berukuran lebih besar dari rata-rata, mengalami cacat lahir, lahir premature bahkan lahir mati, serta berisiko terkena diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.
  • Malaria. Infeksi malaria saat hamil bisa menyebabkan rendahnya berat badan bayi, bahkan risiko kematian pada bayi baru lahir.
  • Toksoplamosis. Disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii, dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, serta kerusakan pada otak bayi dan organ lain, terutama mata.

2. Kehamilan kembar

Lebih dari 60% kehamilan kembar mengakibatkan kelahiran prematur.

Kehamilan kembar lebih dari dua kali meningkatkan kemungkinan solusio plasenta, atau kondisi terlepasnya plasenta dari dinding rahim bagian dalam sebelum persalinan.

3. Janin meninggal dalam rahim (Intrauterine fetal death)

IUFD adalah istilah yang digunakan ketika kematian janin setelah minggu ke-20 kehamilan.

Anemia, hipertensi saat hamil, dan perdarahan tiba-tiba merupakan penyebab utama IUFD.

4. Hamil lebih bulan (post–term)

Kehamilan dikatakan lebih bulan jika berlangsung lebih dari 42 minggu.

Risiko kondisi ini adalah :

  • Persalinan lebih lama
  • Cedera vagina
  • Infeksi
  • Komplikasi luka
  • Perdarahan setelah lahir
  • Cairan ketuban berkurang
  • Bayi keracunan feses
  • Bayi lahir mati

5. Kelainan letak

Kelainan letak ini bisa karena letak lintang atau letak sungsang, yaitu:

  • Letak lintang adalah posisi kepala janin berada di samping kanan atau kiri perut kita.
  • letak sungsang adalah bila kepala janin di atas, sehingga saat lahir yang keluar adalah pantat atau kaki lebih dulu.

Faktor Risiko Kelompok III : Ada Gawat Darurat Obstetri

Gawat darurat disini berarti ada perdarahan saat kehamilan, yang sering disebabkan oleh:

1. Plasenta previa

  • Plasenta previa merupakan kondisi ketika plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
  • Komplikasi plasenta previa adalah cacat lahir, kelahiran prematur, kehilangan darah, infeksi pada wanita hamil, dan pertumbuhan janin yang terhambat.

2. Solusio plasenta

  • Solusio plasenta atau abruptio placentae merupakan kondisi sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Akibatnya suplai oksigen dan nutrisi ke janin terhambat.
  • Komplikasi pada ibu. Ibu yang shock karena kehilangan darah, kegagalan ginjal atau organ lain akibat kehilangan darah.
  • Komplikasi pada janin. Janin berisiko mengalami pertumbuhan terhambat karena tidak mendapatkan cukup nutrisi, terjadi kelahiran prematur dan bayi lahir mati.

Dampak kehamilan risiko tinggi

Berikut adalah dampak jika Ibu hamil mengalami kehamilan dengan risiko tinggi:

1. Kematian Ibu

Sekitar 75 % dari total kasus kematian ibu adalah karena pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman.

2. Kematian bayi baru lahir

Penyebab kematian bayi baru lahir, antara lain :

  • Kelahiran prematur
  • Komplikasi saat kelahiran
  • Infeksi dan cacat lahir

Selain itu, preeklampsia dan eklampsia yang dialami ibu hamil memiliki kontribusi besar terhadap kematian janin, prematuritas, dan asfiksia atau kurang bernapas saat lahir.

3. Kecacatan bayi

Risiko kecacatan bayi terkait dengan masalah kromosom meningkat seiring bertambahnya usia ibu.

Berikut adalah risiko memiliki anak dengan Down Syndrome:

  • Sekitar 1 dari 1.250 pada perempuan yang hamil di usia 25 tahun
  • Sekitar 1 dari 100 bagi perempuan yang hamil pada usia 40 tahun

4. Keguguran

Keguguran terjadi pada sekitar 1 dari 4 kehamilan, 85% kasus keguguran terjadi di trimester pertama.

Risiko keguguran dapat meningkat pada :

  • Usia tua ibu hamil
  • Diabetes tidak terkontrol
  • Ibu dengan gaya hidup tidak sehat
  • Merokok
  • Menggunakan narkoba

5. Persalinan prematur

Preeklampsia, diabetes gestasional, kehamilan kembar, dan masalah pada plasenta atau rahim bisa menyebabkan kelahiran prematur.

Jika Mommy termasuk dalam kelompok kehamilan resiko tinggi, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter serta jaga dan pantau kondisi tubuh secara teratur.

Ditulis oleh : Nurvita Indarini – Tim penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber

Sumber

  1. Mayo Clinic. Preeclampsia. 2020. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/preeclampsia/symptoms-causes/syc-20355745#:~:text=History%20of%20certain%20conditions.,increases%20your%20risk%20of%20preeclampsia (diakses 24 Agustus 2021)
  2. American Pregnancy. Pregnancy Complication. 2020. https://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/preeclampsia-927 (diakses 24 Agustus 2021)
  3. Hopkins Medicine. Complications of Multiple Pregnancy. 2021. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-during-pregnancy/complications-of-multiple-pregnancy (diakses 24 Agustus 2021)
  4. Ee Health. Healthy Weight Pregnancy. 2019. https://www.eehealth.org/blog/2019/10/healthy-weight-pregnancy/ (diakses 24 Agustus 2021)
  5. Mayo Clinic. High Risk Pregnancy. 2020. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/high-risk-pregnancy/art-20047012 (diakses 24 Agustus 2021)
  6. WHO. Maternal Mortality. 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality (diakses 24 Agustus 2021)
  7. PKBI. Kematiian Ibu dan Upaya Penanggulangannya. 2020. https://pkbi.or.id/kematian-ibu-dan-upaya-upaya-penanggulangannya/ (diakses 24 Agustus 2021)
  8. WHO. Newborns Reducing Mortality. 2020. https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/newborns-reducing-mortality (diakses 24 Agustus 2021)
  9. Stanford Child. Pregnancy. 2020. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pregnancy-over-age-30-90-P02481 (diakses 24 Agustus 2021)
  10. Tommys. Pregnancy Information. 2018. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/early-pregnancy/how-common-miscarriage (diakses 24 Agustus 2021)
  11. Tommys. Risk Premature Birth. 2021. https://www.tommys.org/pregnancy/complications/prem-birth/risk-premature-birth (diakses 24 Agustus 2021)
  12. Hopkins Medicine. Complications of Multiple Pregnancy. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-during-pregnancy/complications-of-multiple-pregnancy (diakses 24 Agustus 2021)
  13. Pregnancy Birth Baby. Diabetes During Pregnancy. 2019. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/diabetes-during-pregnancy (diakses 24 Agustus 2021)
  14. WHO. Pregnancy. https://www.who.int/malaria/areas/high_risk_groups/pregnancy/en/ (diakses 24 Agustus 2021)
  15. Stanford Children. Pregnancy. 2019. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=post-term-pregnancy-90-P02487 (diakses 24 Agustus 2021)
  16. Mayo Clinic. Symptomps Causes. 2020. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placental-abruption/symptoms-causes/syc-20376458 (diakses 24 Agustus 2021)

Komentar

TestiMommy

Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image

Rentang kelahiran kedua yang cukup jauh, membuat saya sedikit lupa beberapa hal tentang parenting dan pengasuhan bayi. Informasi di website Mommy101 sangat membantu saya mengingat lagi semuanya. Terima kasih.

Eva, Mommy Lubna & Fadlan

New mom, young mom, senior mom, semua mommy wajib punya buku ini karena isinya sangat informatif, menarik, jelas dan padat, tidak ada lagi bingung-bingung soal perawatan bayi yaa moms.

Irsalina, mommy Aubrey dan Arsyila

Sebuah referensi terpercaya untuk ibu dan calon ibu. Sangat bermanfaat untuk panduan sehari-hari.

Mommy Fivi

Di Mommy 101 dari info yg basic sampe yg advanced ada semuah, bener-bener helpful buat first timer Mommy kaya aku. Sempet lupa minum folat acid, untung baca Mommy 101 jadi langsung gercep ambil n telen biar babyku tumbuh sehat. Makasi Mommy 101!

Jessica, Hamil 2 Bulan

Senang ketemu website Mommy101 yang lengkap banget infomasinya. Penyampaiannya ringan, menarik, dan mudah dipahami. Tapi tentu dengan sumber-sumber yang credible (bisa check di refrensinya). Thank you Mommy 101 for making our parenting tasks so much easier.

Sarah, Mommy Shifa