Promil Haid Tidak Teratur

Kehamilan terkait erat dengan ovulasi dan masa subur.

Namun, ketika haid tidak teratur, penghitungan ovulasi dan masa subur menjadi sulit dilakukan.

Pengertian haid tidak teratur

Idealnya, haid terjadi setiap bulan dengan durasi 2 hari sampai 7 hari.

Namun, beberapa wanita dapat mengalami haid yang tidak teratur seperti berikut ini:

1. Siklus menstruasi setiap tahunnya hanya delapan, atau bahkan kurang.
2. Siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari.
3. Siklus menstruasi lebih dari 35 hari.

Penyebab haid tidak teratur

Beberapa kondisi tertentu mengakibatkan haid tidak teratur, misalnya:

1. Diabetes yang tidak terkontrol

Kadar gula darah yang tinggi yang berinteraksi dengan hormon bisa mengganggu siklus haid.

2. PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan gangguan keseimbangan kadar hormonal.

Kondisi ini mengakibatkan periode haid yang tidak teratur, hanya mendapat haid 8-9 kali saja dalam setahun.

3. Gangguan makan

Perempuan yang memiliki gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, tidak memperoduksi hormon yang cukup sehingga bisa mengganggu siklus haid.

4. Insufisiensi ovarium primer

Insufisiensi ovarium primer adalah indung telur yang gagal berfungsi di usia sebelum 40 tahun, akibatnya haid yang tidak teratur atau hanya terjadi sesekali selama bertahun-tahun.

Hal ini dapat terjadi juga pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi dan radiasi.

5. Radang Panggul

Radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID) merupakan infeksi pada organ reproduksi perempuan.

Penyakit ini terjadi ketika bakteri masuk ke vagina melalui kontak seksual, persalinan, keguguran, atau aborsi sehingga menyebabkan :

• Haid tidak teratur
• Nyeri di area panggul dan perut bagian bawah
• Demam
• Mual
• Muntah
• Diare

Peluang hamil dengan haid tidak teratur

Haid yang tidak teratur menyumbang 30% hingga 40% dari semua kasus infertilitas.

Saat ovulasi terjadi, peluang kehamilan tetap ada, untuk itu tetaplah mencatat siklus haid, sebagai:

• Petunjuk dan pola siklus haid
• Informasi berharga saat konsultasi dengan dokter kandungan

Saat ini di pasaran tersedia alat tes ovulasi untuk memudahkan pengecekan ovulasi, meski perlu waktu lama untuk menemukan polanya.

Tips cepat hamil meski haid tidak teratur

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba agar cepat hamil, meski memiliki haid yang tidak teratur:

1. Berhubungan intim setiap 2-3 Hari

Lakukan hubungan intim setiap dua atau tiga hari.

Mengingat haid tidak teratur, tidak perlu menjadwalkan hubungan intim di sekitar ovulasi

2. Jaga berat badan

Jika ingin cepat hamil, maka menjaga berat badan ideal perlu diupayakan.

Lemak tubuh yang terlalu banyak atau terlalu sedikit berpengaruh pada menstruasi yang tidak teratur.

3. Hindari rokok

Menjadi perokok aktif maupun pasif sama-sama tidak menguntungkan bagi fertilitas laki-laki dan perempuan.

4. Membuat catatan siklus haid

Meskipun siklus haid tidak teratur, tandailah kalender setiap kali haid datang.

Manfaatnya adalah bisa memberikan petunjuk pola haid, sehingga bisa memprediksi masa subur.

5. Cek lendir serviks

Lendir serviks akan berubah pada saat masa ovulasi.

Lendir serviks bisa dicek sendiri dengan mengenali cairan tersebut di vagina.

Umumnya lender serviks dengan konsistensi seperti putih telur, menjadi lebih banyak saat masa ovulasi

6. Mengecek suhu tubuh basal

Sebelum ovulasi, rata-rata suhu tubuh basal anatar 36,1 sampai 36,4 derajat Celcius.

Setelah ovulasi, suhu tubuh naik menjadi 36,4 hingga 37 derajat Celcius.

Cara terbaik mengukur suhu tubuh basal adalah ketika bangun tidur di pagi hari menggunakan termometer basal.

7. Gunakan alat tes masa subur

Cara kerja alat ini adalah dengan mendeteksi peningkatan Luteinizing Hormone (LH) dalam urine. LH biasanya akan meningkat pada 24 hingga 48 jam sebelum ovulasi.

Kapan harus ke dokter

Jika sudah satu tahun belum juga hamil, maka dapat berkonsultasi ke dokter. Dokter akan membantu melakukan prosedur kesuburan seperti:

• Obat-obatan
• Teknologi reproduksi berbantu seperti In Vitro Fertilization (IVF) dan Intra Uterine Insemination (IUI)

Semakin cepat masalah penyebab sulit hamil dideteksi, maka lebih cepat pula ditangani dan peluang kehamilan pun menjadi lebih besar.

Ditulis oleh : Nurvita Indarini – Tim penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber