Jenis dan Jumlah Kebutuhan Vitamin untuk Program Hamil
Konsumsi vitamin untuk program hamil diperlukan untuk meningkatkan kesuburan serta mempersiapkan asupan vitamin yang dibutuhkan setelah terjadinya pembuahan. Vitamin ini dapat diperoleh baik dari makanan maupun suplemen tambahan.
Jenis vitamin yang dibutuhkan saat mempersiapkan kehamilan1,3,4
Berikut ini adalah vitamin untuk program hamil yang berperan penting dalam meningkatkan peluang kehamilan sekaligus dibutuhkan pada perkembangan janin setelah terjadi pembuahan.
1. Vitamin C dan Vitamin E
Kedua jenis vitamin ini berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab penurunan kesuburan. Pada wanita, antioksidan akan mengurangi risiko kerusakan sel telur sebelum ovulasi.
Pada pria, antioksidan membantu melindungi kerusakan sel sperma dan cacat kromosom sekaligus meningkatkan motilitas (pergerakan) sperma sehingga peluang sperma untuk berhasil mencapai sel telur di saluran tuba akan meningkat.
Vitamin C juga penting untuk penyerapan zat besi. Antioksidan ditemukan pada buah dan sayuran segar terutama pepaya, stroberi, jeruk, alpukat, brokoli, kangkung, dan bayam.
Sumber vitamin C lainnya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, hazelnut, dan biji bunga matahari.
2. Vitamin B (termasuk Vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12)
Kelompok vitamin B memiliki peran penting dalam pelepasan energi dari makanan dan pengaturan hormon di dalam tubuh. Vitamin B12 juga membantu produksi sel darah merah yang dibutuhkan untuk mencegah anemia pada kehamilan.
Vitamin B dapat ditemukan dalam roti gandum utuh dan sereal yang diperkaya vitamin B, susu, telur, keju, dan ikan berminyak (contohnya: salmon, mackerel, tuna, dan sarden).
3. Vitamin D
Vitamin D penting untuk kekebalan tubuh, penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang. Konsumsi vitamin D direkomendasikan pada wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D pada ibu dan bayi, serta mencegah gangguan yang berkaitan dengan kekurangan vitamin D pada kehamilan, contohnya peningkatan berat badan ibu yang rendah, gangguan keseimbangan tulang pada bayi, dan penurunan mineralisasi tulang.
Wanita yang berisiko mengalami kekurangan vitamin D adalah wanita yang tidak cukup terpapar sinar matahari, wanita dengan pigmen kulit yang gelap, serta wanita yang kurang mendapatkan asupan vitamin D (vegetarian, tidak mengonsumsi produk susu atau intoleran laktosa).
Secara alami vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari dan sumber makanan. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin D adalah susu, ikan berminyak, kuning telur, hati sapi, keju, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin D.
4. Kalsium
Kalsium berperan dalam menciptakan lingkungan yang tepat bagi sperma untuk mencapai sel telur. Pada pertumbuhan bayi dalam kandungan asupan kalsium dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Kalsium dapat diperoleh dari susu, yogurt, dan keju.
5. Asam folat
Asam folat atau Vitamin B9Â penting untuk produksi sperma yang sehat. Asam folat juga dibutuhkan untuk perkembangan otak selama 3 bulan pertama masa kehamilan.
Konsumsi asam folat direkomendasikan oleh WHO untuk pencegahan neural tube defect (NTD), yaitu kelainan kongenital pada sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh kegagalan tuba neural untuk menutup.
Jenis NTD yang tersering adalah anensefali dan spina bifida.
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan disarankan untuk mengonsumsi asam folat dengan dosis 400 mcg/ hari selama 3 bulan sebelum konsepsi (pembuahan) hingga usia kehamilan 12 minggu untuk mengoptimalkan kadar asam folat di dalam tubuh.
Pemenuhan kebutuhan asam folat dapat diperoleh dengan mengonsumsi suplemen asam folat, mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan asam folat (contohnya roti dan sereal yang diperkaya dengan asam folat), serta mengonsumsi makanan kaya folat seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau atau jeruk.
Wanita yang berisiko mengalami defisiensi/ kekurangan asam folat adalah wanita dengan obesitas, diabetes tidak terkontrol, wanita dengan riwayat NTD sebelumnya, dan wanita dengan gangguan kejang yang menerima obat antiepilepsi.
Wanita dengan risiko defisiensi asam folat ini terkadang memerlukan suplemen asam folat dengan dosis yang lebih tinggi yaitu 5 mg/ hari.
Baca Juga : Asam Folat, Suplemen Penting untuk Program Hamil
6. Zat besi
Kekurangan zat besi menjadi penyebab umum anemia pada kehamilan sehingga wanita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi sebagai simpanan zat besi dalam tubuh sebelum kehamilan.
Contoh makanan yang kaya akan zat besi adalah daging, unggas, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, produk kedelai, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal sarapan yang diperkaya zat besi.
Penyerapan zat besi ditingkatkan dengan mengonsumsi vitamin C pada saat bersamaan; sedangkan penyerapan zat besi terganggu bila dikonsumsi bersamaan dengan roti gandum utuh, kopi, atau teh sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan jeda waktu.
7. Zink
Zink merupakan mineral yang membantu meningkatkan kekebalan, menghasilkan sperma yang sehat, meningkatkan jumlah sperma, serta memastikan sperma kuat dan cepat.
Jenis vitamin yang sebaiknya dihindari selama program hamil3
Asupan Vitamin A (retinol) yang sangat tinggi sebaiknya dihindari pada saat program hamil karena dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
Wanita yang merencanakan kehamilan disarankan untuk menghindari produk olahan hati serta suplemen yang mengandung vitamin A termasuk suplemen minyak ikan dan hati ikan, kecuali atas saran ahli gizi, dokter atau apoteker.
Jumlah kebutuhan vitamin untuk program hamil2
Meskipun vitamin dapat diperoleh melalui makanan, namun terkadang belum cukup untuk memenuhi jumlah kebutuhan harian, sehingga diperlukan suplemen tambahan.
Pada beberapa jenis vitamin belum diketahui secara pasti berapa jumlah vitamin yang dibutuhkan pada masa persiapan kehamilan.
Angka kecukupan vitamin dan mineral dapat dijadikan sebagai acuan jumlah kebutuhan harian yang harus dipenuhi. Program hamil tentunya akan efektif jika jumlah vitamin dan mineral dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya.Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral harian pada wanita usia 19-49 tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Angka kecukupan vitamin dan mineral yang dianjurkan (per orang per hari)
Jenis vitamin | Jumlah kebutuhan harian |
Vitamin D (mcg) | 15 |
Vitamin E (mcg) | 15 |
Vitamin C (mcg) | 75 |
Vitamin B1 (mg) | 1,1 |
Vitamin B2 (mg) | 1,1 |
Vitamin B3 (mg) | 14 |
Vitamin B6 (mg) | 1,3 |
Vitamin B12 (mg) | 4,0 |
Asam folat (mcg) | 400 |
Kalsium (mg) | 1000 |
Zat besi (mg) | 18 |
Zink (mg) | 8 |
Beberapa jenis suplemen yang umum digunakan pada program hamil
Berikut ini adalah review manfaat beberapa vitamin yang sering direkomendasikan untuk program hamil:
1. Santa-E
Santa-E mengandung 400 mg di-a-Tocopheryl Acetate (vitamin E 400 IU). Dalam beberapa penelitian Vitamin E telah dilaporkan memberikan efek antioksidan yang dapat mengurangi gangguan reproduksi.
Salah satu penelitian menyebutkan bahwa konsumsi suplemen vitamin E, zat besi, Zinc, selenium, dan L-arginine meningkatkan ovulasi dan peluang kehamilan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi wanita untuk rutin mengonsumsi vitamin E, terutama wanita yang berada pada usia reproduktif. Dosis Vitamin E sebagai suplemen harian adalah 100-400 IU/hari.
2. Ever E
Ever E mengandung 250 mg di-a-Tocopheryl Acetate (vitamin E 250 IU). Sama halnya dengan Santa-E, Ever-E berperan sebagai antioksidan yang mencegah gangguan sistem reproduksi sekaligus meningkatkan kesehatan sistem reproduksi.
3. Folavit
Folavit mengandung asam folat dengan dosis 400 mcg. Dosis ini telah sesuai dengan rekomendasi dari WHO bahwa wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan dinajurkan mengonsumsi asam folat 400 mcg/ hari setidaknya 3 bulan sebelum kehamilan hingga usia kehamilan 12 minggu.
4. Blackmores I-Folic5
Blackmores I-Folic mengandung asam folat 500 mcg dan iodine 150 mcg. Konsumsi suplemen ini berperan untuk mendukung perkembangan saraf, perkembangan otak, fungsi penglihatan dan fungsi pendengaran bayi.
5. Hydromamma®6
Hydromamma® merupakan minuman serbuk berperisa yang dibuat dari esktrak buah alami dan tidak menggunakan pemanis serta pewarna buatan.
Hydromamma® mengandung tinggi Asam Folat dan vitamin C yang membantu meningkatkan kesuburan. Cara penyajian Hydromamma® adalah dengan melarutkan satu sachet Hydromamma® dengan 500 ml air.Â
Baca Juga : Daftar Makanan yang Dilarang Untuk Program Hamil
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja jenis vitamin yang diperlukan pria saat program hamil?
Vitamin yang penting untuk menghasilkan sperma yang sehat adalah Zink, Asam folat, dan antioksidan seperti vitamin C. Contohnya multivitamin Renovit. Jumlah kebutuhan harian asam folat pada pria sama seperti wanita yaitu 400 mcg/hari.
Apakah vitamin untuk program hamil juga dapat diperoleh dari susu formula program hamil?
Ya, beragam merk susu formula untuk program hamil yang telah diperkaya dengan vitamin, asam folat, dan mineral yang dibutuhkan pada program hamil. Namun, yang perlu Mommy cermati adalah berapa banyak kandungan vitamin di dalamnya. Pastikan Mommy mendapatkan jumlah vitamin untuk program hamil sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Konsumsi vitamin untuk program hamil untuk memenuhi jumlah kebutuhan harian disarankan bagi pasangan yang sedang mempersiapkan kehamilan dan dapat dimulai setidaknya 3 bulan sebelum kehamilan.
Baca Juga : Program Hamil ?Konsumsi Makanan Ini Untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan
Ditulis oleh : apt. Silvia Dwi Puspa Susanti, S.Farm.
Sumber
- Mother&Baby. Nutrients and vitamins you need if you’re trying for baby. [Internet]. Tersedia dalam: https://www.motherandbaby.co.uk/trying-for-a-baby/pregnancy-planning/help-to-get-pregnant/nutrients-and-vitamins-you-need-if-you-re-trying-for-a-baby
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, [Internet]. Tersedia dalam: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
- Every Baby Matters: Guidelines for goo nutrition in Bradford and Airedale Preparing for healthy pregnancy (preconception). [Internet]. Tersedia dalam: https://bradford.gov.uk/media/1903/2-nutrition-guidelines-preconception.pdf
- Gardiner, P., et al., 2008, The clinical content of preconception care: nutrition and dietary supplements, American Journal of Obstetrics & Gynecology.
- MIMS, Blackmores I-Folic, [Internet], Tersedia dalam: https://www.mims.com/hongkong/drug/info/blackmores%20i-folic
- https://www.karnielfood.co.id/id/project/hydromamma