Panduan Olahraga Saat Program Hamil
Olahraga saat program hamil memberikan banyak manfaat untuk bisa meningkatkan kesuburan atau fertilitas dan peluang kehamilan.
Manfaat olahraga untuk program hamil
Berikut ini manfaat yang akan didapatkan saat melakukan olahraga program hamil:

1. Meningkatkan kesuburan
Olahraga secara teratur dapat membuat wanita hamil lebih cepat dan kualitas sperma yang meningkat pada pria.
2. Menurunkan berat badan
Olahraga secara rutin akan membantu mempertahankan berat badan ideal, meningkatkan kualitas sperma serta mengatasi infertilitas.
3. Menurunkan risiko gangguan kehamilan
Olahraga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan pada kehamilan seperti diabetes mellitus gestasional dan pre-eklampsia.
4. Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol
Olahraga teratur akan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta membangun stamina yang dibutuhkan saat kehamilan.
5. Mengurangi risiko stres dan depresi
Berolahraga tentu akan mengurangi tingkat stres dan meningkatkan hormon endorfin yang memicu perasaan bahagia.
6. Meningkatkan kesuburan pada penderita PCOS
Bagi seseorang dengan polycystic ovary syndrome (PCOS), olahraga secara rutin akan membantu meningkatkan kesuburan.
Frekuensi ovulasi dan siklus menstruasi akan semakin teratur dan peluang terjadinya pembuahan juga akan meningkat.
Jenis olahraga untuk program hamil
Berikut adalah jenis olahraga yang dapat dilakukan pasangan yang sedang program hamil:
Olahraga Intensitas Sedang
Contoh olahraga atau aktivitas fisik dengan intensitas sedang adalah:
- Berjalan cepat (sekitar 5,6 km/ jam)
- Bersepeda (kurang dari 16 km/ jam)
- Berkebun
- Menari
- Tennis (ganda)
Olahraga Intensitas Berat
Contoh olahraga/ aktivitas fisik dengan intensitas berat adalah:
- Berlari (8 km/ jam)
- Berjalan sangat cepat (sekitar 7 km/jam)
- Bersepeda (lebih dari 16 km/ jam)
- Berenang
- Aerobik
- Pertandingan basket, sepak bola, voli
- Tennis (tunggal)
Contoh olahraga untuk program hamil
Beberapa jenis olahraga yang dapat memperbaiki kesehatan dan membantu kesuburan antara lain:

1. Pilates
Pilates dapat meningkatkan kesuburan karena mengurangi stres, membantu mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan kebugaran, seperti berikut ini:
- Pelepasan hormon endorfin yang berperan untuk mengelola stress
- Mengurangi rasa sakit
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menguatkan postur tubuh dan otot perut bagian dalam agar siap untuk fase kehamilan
- Meringankan nyeri punggung saat hamil
- Pemulihan pasca kelahiran.
2. Yoga
Yoga meningkatkan kesehatan sistem reproduksi, meminimalkan stres, menyeimbangkan hormon, serta mendukung kesehatan mental pasangan yang sedang melakukan program hamil.
Jenis yoga yang disarankan adalah:
- Yoga hatha
- Yoga kripalu
- Yoga berpasangan
Jenis yoga yang berat seperti yoga asthanga dan yoga bikram (hot yoga) tidak disarankan untuk dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
3. Berjalan
Aktivitas berjalan selama 25-30 menit sehari dalam waktu 3-4 hari per minggu menunjukkan peningkatan motilitas, bentuk, ukuran, dan konsentrasi sperma dalam waktu 12 minggu.
Sedangkan volume cairan semen dan jumlah sperma meningkat setelah 24 minggu berjalan secara rutin.
4. Berlari
Berlari selama 40-50 menit sehari selama 3 hari per minggu mengalami peningkatan konsentrasi sperma dalam waktu 12 minggu.
Motilitas atau pergerakan sperma, ukuran, dan bentuk sperma mengalami perbaikan setelah 24 minggu rutin berlari.
Frekuensi olahraga saat program hamil
Pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan disarankan untuk berolahraga secara rutin.
Anjuran frekuensi berolahraga yang tepat adalah:
- Bagi yang terbiasa berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik dengan level sedang (contohnya: berenang, berjalan cepat, atau menari) tetap aman untuk melanjutkan olahraga dengan level yang sama secara rutin.
- Bagi yang terbiasa berolahraga dengan intensitas berat, tetap dapat melanjutkan jenis olahraga ini. Kurangi level olahraga jika mengalami kesulitan atau masalah pada kehamilan.
- Bagi yang tidak pernah melakukan olahraga, dapat mulai berolahraga dengan melakukan olahraga intensitas sedang setidaknya selama 150 menit dalam satu minggu. Melakukan latihan kekuatan otot contohnya mengangkat beban, push-up atau sit-up, yoga, atau pilates setidaknya 2 kali dalam seminggu
Tips olahraga saat program hamil
Poin penting yang harus Mommy ingat untuk berolahraga saat program hamil adalah:
- Olahraga dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari
- Pilihlah jenis olahraga yang Mommy sukai, dan sebaiknya hindari melakukan olahraga berat yang terlalu sering
- Bagi yang belum terbiasa berolahraga dapat mulai dengan olahraga ringan lalu ditingkatkan secara perlahan hingga mencapai level sedang
- Kurangi aktivitas duduk terlalu lama. Jika harus duduk dalam waktu yang lama tetap usahakan untuk bergerak misalnya dengan berjalan atau naik-turun tangga
Jangan lupa jalankan gaya hidup sehat saat program hamil dan melakukan hubungan pada masa subur wanita untuk meningkatkan peluang hamil.
Jika telah mencoba hamil setidaknya selama 1 tahun atau lebih , Mommy dan pasangan bisa melakukan tes kesuburan dengan dokter spesialis kandungan.
FREQUENTLY ASKED QUESTION
Apakah olahraga yang terlalu berat dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak subur?
Olahraga dengan intensitas berat tidak akan menurunkan kesuburan pria maupun wanita. Namun, pada wanita dengan BMI normal atau rendah yang melakukan olahraga berat secara intens setiap hari kondisi kesuburannya bisa saja terganggu.
Hal ini mungkin disebabkan karena aktivitas fisik yang berat dan tidak diimbangi dengan asupan kalori yang cukup sehingga memengaruhi pelepasan hormon yang bertanggung jawab pada siklus menstruasi.
Apakah bersepeda dapat mengganggu kualitas sperma?
Penurunan kualitas sperma bagi pesepeda dapat terjadi sebagai akibat dari penekanan daerah skrotum atau testis dengan sadel sepeda dalam jangka waktu lama, suhu testis yang meningkat, dan penggunaan pakaian yang ketat. Penelitian menyebutkan bersepeda selama ³ 5 jam/ minggu berkaitan dengan penurunan konsentrasi dan motilitas (kemampuan bergerak) sperma.
Oleh karena itu, bersepeda tetap dapat dilakukan dengan batasan intensitas, pemilihan sadel sepeda dan jenis celana yang nyaman, dan menghindari benturan yang dapat menyebabkan cedera pada organ vital pria.
Jenis olahraga program hamil yang dapat Mommy pilih adalah olahraga/aktivitas fisik intensitas sedang atau berat dengan frekuensi tidak terlalu sering.
Ditulis oleh : apt. Silvia Dwi Puspa Susanti, S.Farm. – Tim penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber
Sumber
- The Fertility Society of Australia. The role of exercise in improving fertility, quality of life and emotional wellbeing. 2021. https://www.yourfertility.org.au/sites/default/files/201808/The_role_of_exercise_in_improving_fertility.pdf (diakses tanggal 24 Agustus 2021)
- Tommy’s PregnancyHub. The benefits of exercising/being active when trying to conceive. 2018. https://www.tommys.org/pregnancy-information/planning-pregnancy/are-you-ready-conceive/benefits-exercising/being-active-when-trying-conceive (diakses tanggal 24 Agustus 2021)
- Getting Pregnant. Getting pregnant and Natural Fertility: Fertility Yoga. 2021. https://www.gettingpregnant.co.uk/fertility_yoga.html (diakses tanggal 24 Agustus 2021)
- Jozkow, P. dan Marco, R., 2017, The Impact of Intense Exercise on Semen Quality, American Journal of Men Health, Vol. 11(3) 654 –662.

