Kesehatan

Panduan Vaksinasi Sebelum Program Hamil

Beberapa penyakit infeksi dapat menyebabkan masalah pada kehamilan. Apa saja vaksin yang diperlukan sebelum hamil. Selengkapnya disini.
Panduan Vaksinasi Sebelum Program Hamil

Melakukan vaksinasi sebelum atau ketika hamil bermanfaat untuk mencegah risiko terhadap janin dan Ibu hamil.

Rekomendasi Vaksinasi Sebelum Hamil

Vaksinasi merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi. Berikut adalah vaksinasi yang perlu diberikan pada wanita sebelum hamil

Rekomendasi Vaksinasi Sebelum Hamil
Rekomendasi Vaksinasi Sebelum Hamil

1. Vaksin MMR

Risiko penyakit. Vaksin MMR merupakan vaksin yang dapat melindungi dari 3 jenis penyakit yang disebabkan oleh virus:

  • Campak (measles)
  • Gondongan (mumps)
  • Rubella

Saat ini, di Indonesia vaksin MMR sudah tidak tersedia dan telah digantikan dengan vaksin MR, yaitu measles dan rubella.

Waktu pemberian. Setelah pemberian vaksin MR yang tergolong vaksin hidup, disarankan untuk menunda kehamilan setidaknya 1 bulan untuk mencegah risiko vaksin hidup terhadap janin.

Biaya. Per tahun 2021, harga vaksin MR bekisar diantara Rp 450.000

2. Vaksin Flu

Risiko penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya tidak berbahaya, namun dapat membuat wanita hamil berisiko mengalami sakit parah, bahkan menyebabkan kelahiran prematur.

Gejala. Penyakit flu ditandai dengan demam, menggigil, batuk, nyeri telan, nyeri otot, muntah dan diare.

Waktu pemberian. Oleh karena itu, wanita yang berencana hamil disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza. Vaksin ini juga aman diberikan ketika hamil dan akan memberikan perlindungan selama 1 tahun.

Biaya. Harga vaksin influenza sekitar Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

3. Vaksin Tdap

Risiko penyakit. Vaksin Tdap merupakan vaksin yang berfungsi untuk melindungi dari penyakit :

  • Tetanus
  • Difteri
  • Pertusis

Ketika diberikan saat hamil, antibodi yang terbentuk dari vaksin Tdap juga dapat memberikan perlindungan jangka pendek terhadap penyakit batuk rejan (pertusis) ketika bayi lahir.

Waktu pemberian. Oleh karena itu, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan vaksin Tdap diberikan pada trimester ketiga kehamilan, yaitu pada usia kehamilan minggu ke 27-36.

Biaya. Per tahun 2021, harga vaksin Tdap sekitar Rp 130.000 hingga Rp 400.000.

4. Vaksin Tetanus Toksoid (TT)

Risiko penyakit. Vaksin tetanus bertujuan untuk mencegah penyakit serius yang disebabkan oleh racun atau toksin dari bakteri yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan kontraksi otot, terutama pada otot rahang dan leher.

Waktu pemberian. Vaksin TT diberikan pada wanita yang belum pernah mendapatkan vaksin TT sebelumnya dan aman diberikan saat kehamilan. Vaksin TT diberikan dalam 5 dosis, yaitu

  • TT 1
  • TT 2, diberikan 1 bulan setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan selama 3 tahun
  • TT 3, 6 bulan setelah pemberian TT 2, dapat memberikan perlindungan selama 5 tahun
  • TT 4, 12 bulan setelah TT 3, dapat memberikan perlindungan selama 10 tahun
  • TT 5, diberikan 12 bulan setelah TT 4 dan dapat memberikan perlindungan selama >25 tahun

Biaya. Per tahun 2021, harga vaksin TT sekitar Rp 150.000.

5. Vaksin Varicella

Risiko penyakit. Penyakit cacar air atau varicella merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Jika terjadi pada wanita hamil, virus ini dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

Kebanyakan orang telah mengalami penyakit ini atau telah menerima vaksin selama masa kanak-kanak.

Waktu pemberian. Bagi wanita yang belum pernah terinfeksi atau mendapatkan vaksinasi, maka direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi sebelum mencoba untuk hamil. Vaksin cacar air merupakan vaksin hidup, oleh karena itu disarankan untuk menunda kehamilan setidaknya 1 bulan setelah menerima vaksin.

Biaya. Per tahun 2021, harga vaksin sekitar Rp 500.000 hingga Rp 650.000.

6. Vaksin Hepatitis

Jenis. Terdapat 2 jenis vaksin hepatitis, yaitu hepatitis A dan hepatitis B. Ibu yang menderita penyakit hepatitis B dapat menularkan penyakit ke bayi yang dikandung.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan hepatitis B sebelum kehamilan.

Biaya. Per tahun 2021, harga vaksin hepatitis A sekitar Rp 350.000 hingga Rp 550.000 dan vaksin hepatitis B Rp 160.000 hingga Rp 200.000

Reaksi alergi. Sebelum menerima vaksin, beritahu dokter tentang riwayat alergi, seperti alergi makanan, obat atau pernah mengalami reaksi alergi akibat pemberian vaksin.

Selain itu, dokter dapat merekomendasikan pemberian vaksin hepatitis A pada wanita yang memiliki riwayat penyakit liver kronis.

Pemberian vaksinasi sebelum hamil merupakan satu langkah penting untuk mempersiapkan kehamilan agar ibu dan bayi tidak terinfeksi penyakit berbahaya.

Tidak semua vaksin di atas perlu diberikan, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan vaksin yang dibutuhkan. Jangan lupa jaga gaya hidup yang sehat dan menjaga agar tetap aktif berolahraga, jika diperlukan lakukan pemeriksaan gigi sebelum kehamilan.

FREQUENTLY ASKED QUESTION

Vaksinasi merupakan suatu upaya untuk mencegah seseorang terinfeksi suatu penyakit berbahaya. Selama di kandungan, bayi akan mendapatkan kekebalan tubuh dari ibu.

Oleh karena itu, pemberian vaksinasi sebelum kehamilan, tidak hanya melindungi ibu hamil, namun juga sangat penting untuk melindungi bayi yang dikandung. Beberapa penyakit infeksi dapat membahayakan perkembangan bayi, seperti dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat.

Ya, terdapat beberapa vaksin yang direkomendasikan dan aman diberikan ketika hamil. CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika merekomendasikan pemberian vaksin Tdap pada usia kehamilan 27 hingga 36 minggu dengan tujuan mencegah ibu hamil terinfeksi penyakit dan memberikan antibodi tambahan untuk bayi baru lahir sampai ia mendapatkan vaksinasi berikutnya. Selain Tdap, CDC juga merekomendasikan pemberian vaksin influenza.

Sebenarnya, TORCH merupakan suatu singkatan dari berbagai penyakit, yaitu:

  • Toksoplasmosis
  • Others atau penyakit lain, seperti hepatitis, varicella (cacar air)
  • Rubella
  • Cytomegalovirus
  • Herpes

Pemberian vaksin direkomendasikan pada wanita sebelum kehamilan terjadi. Untuk mencegah risiko vaksin, terutama vaksin hidup terhadap janin maka kehamilan sebaiknya ditunda setidaknya 1 bulan setelah pemberian vaksin.

Ditulis oleh : apt. Novita, S.Farm., M.Farm. – Tim penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber

Sumber

  1. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/vaccines/growing/vaccination-during-pregnancy.html
  2. Harvard Health Publishing. Vaccines for women: Before conception, during pregnancy and after a birth [Internet]. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/vaccines-for-women-before-conception-during-pregnancy-and-after-a-birth-2020011018649
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Kesehatan Ibu dan Anak [Internet]. Available from: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/BUKU%20KIA%2020_03%202016.pdf
  4. Mayo Clinic. Tetanus [Internet]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/symptoms-causes/syc-20351625

Komentar

TestiMommy

Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image
Slide Image

Rentang kelahiran kedua yang cukup jauh, membuat saya sedikit lupa beberapa hal tentang parenting dan pengasuhan bayi. Informasi di website Mommy101 sangat membantu saya mengingat lagi semuanya. Terima kasih.

Eva, Mommy Lubna & Fadlan

New mom, young mom, senior mom, semua mommy wajib punya buku ini karena isinya sangat informatif, menarik, jelas dan padat, tidak ada lagi bingung-bingung soal perawatan bayi yaa moms.

Irsalina, mommy Aubrey dan Arsyila

Sebuah referensi terpercaya untuk ibu dan calon ibu. Sangat bermanfaat untuk panduan sehari-hari.

Mommy Fivi

Di Mommy 101 dari info yg basic sampe yg advanced ada semuah, bener-bener helpful buat first timer Mommy kaya aku. Sempet lupa minum folat acid, untung baca Mommy 101 jadi langsung gercep ambil n telen biar babyku tumbuh sehat. Makasi Mommy 101!

Jessica, Hamil 2 Bulan

Senang ketemu website Mommy101 yang lengkap banget infomasinya. Penyampaiannya ringan, menarik, dan mudah dipahami. Tapi tentu dengan sumber-sumber yang credible (bisa check di refrensinya). Thank you Mommy 101 for making our parenting tasks so much easier.

Sarah, Mommy Shifa