Daftar Makanan yang Dilarang saat Program Hamil

Perhatikan jenis makanan yang dilarang saat program hamil untuk meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.

Daftar Makanan & Minuman yang Dilarang saat Program Hamil

Berikut ini adalah jenis makanan dan minuman yang harus dihindari karena berpotensi menggangu kesehatan bayi:

1. Olahan hati dan suplemen yang mengandung vitamin A

Olahan hati seperti sosis hati, hati ayam, atau hati sapi memiliki kandungan retinol yang tinggi karena dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

2. Daging, telur, dan ikan yang tidak matang

Olahan daging, telur, dan ikan yang mentah atau diawetkan dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, dan Escherichia coli yang dapat meningkatkan risiko keguguran.

3. Susu tanpa pasteurisasi dan soft cheese

Hindari konsumsi susu, keju, dan youghurt yang tidak dipasteurisasi atau belum matang (soft cheese) karena dapat mengandung bakteri Listeria.

4. Ikan laut yang terkontaminasi merkuri (timbal)

Ikan laut seperti ikan king mackerel atau kerang yang berasal dari laut yang tercemar timbal, dapat mengandung merkuri yang berbahaya bagi perkembangan sistem saraf janin pada minggu ke-3 kehamilan.

5. Alkohol

Alkohol berpotensi menyebabkan gangguan kesuburan pada pria dan wanita serta kecacatan pada janin.

6. Makanan Kemasan tanpa Jaminan Keamanan untuk Ibu Hamil

Makanan kemasan bisa mengandung bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan yang belum dipastikan keamanannya pada wanita hamil. Baca keterangan pada kemasan secara teliti untuk aturan konsumsi.

7. Jamu atau obat herbal tanpa Jaminan Keamanan untuk Ibu Hamil

Konsumsi jamu atau obat herbal sebaiknya dihindari karena kandungannya tidak diketahui dengan pasti keamanannya, baik dari segi kadar maupun komposisi di dalamnya.

Daftar Makanan & Minuman yang Perlu dibatasi saat Program Hamil

Berikut ini makanan dan minuman yang masih dapat dikonsumsi saat program hamil dengan batasan tertentu:

1. Kafein

Kafein dapat mengurangi kesuburan dan meningkatkan risiko keguguran serta mengurangu penyerapan zat besi dan nutrisi lain.

Sebaiknya batasi konsumsi kafein yaitu 200 mg per hari, jumlah ini setara dengan 2 cangkir kopi instan, 2 ½ cangkir teh, atau 2 kaleng minuman berenergi.

2. Ikan Tuna

Ikan Tuna termasuk jenis ikan yang mengandung merkuri dengan kadar yang rendah.

Batasi konsumsi ikan tuna tidak lebih dari 2 steak tuna (1 porsi = 140g berat matang) atau 4 kaleng ikan tuna seminggu.

3. Soda

Minuman yang mengandung soda memiliki dampak yang buruk untuk ibu hamil karena kandungan gula dan kalori yang tinggi. Rasa manis dalam soda juga biasanya berasal dari pemanis buatan yaitu aspartam, yang menurut beberapa penelitian jika dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Selain gula, pemanis buatan, dan kalori, soda juga mengandung kafein.

Minuman bersoda memiliki kadar gula tinggi yang dapat menyebabkan:

• Gula darah meningkat dan turun dengan cepat
• Menurunkan kesuburan
• Meningkatkan risiko diabetes
• Meningkatkan berat badan
• Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Sebaiknya batasi konsumsi soda tidak lebih dari 330ml dalam satu hari. Namun, batasan tersebut bukan berarti ibu hamil boleh mengkonsumsi makanan dan minuman bersoda setiap harinya meski hanya segelas.

4. Junk food

Junk food seperti gorengan, kue kering, keripik, atau permen tidak mengandung nutrisi, dan umumnya tinggi garam dan tinggi gula.

Sebaiknya ibu hamil membatasi makanan junk food dan memilih makanan sehat yang bermanfaat untuk perkembangan otak, tulang, organ, dan sistem kekebalan janin.

5. Makanan tinggi gula

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional bagi ibu dan risiko diabetes bagi bayi.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No. 30 Tahun 2013, sebaiknya batasi konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan tiga setengah sendok makan per hari. Peraturan ini berlaku bagi setiap orang, temasuk ibu hamil.

Jangan lupa jalankan gaya hidup sehat saat program hamil dan melakukan hubungan pada masa subur wanita untuk meningkatkan peluang hamil.

 Jika telah mencoba hamil setidaknya selama 1 tahun atau lebih , Mommy dan pasangan bisa melakukan tes kesuburan dengan dokter spesialis kandungan.

FREQUENTLY ASKED QUESTION

Ditulis oleh : apt. Silvia Dwi Puspa Susanti, S.Farm. – Tim penulis Mommy 101 disadur dari berbagai sumber